Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Naikkan Upah, Stop Perdagangan Perempuan

Kompas.com - 08/03/2011, 14:20 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Momentum peringatan Hari Perempuan se-Dunia yang jatuh hari ini 8 Maret dimanfaatkan para aktivis perempuan untuk menyampaikan aspirasinya. Sedikitnya tiga kelompok dari berbagai elemen melakukan aksi unjuk rasa di Yogyakarta dalam rangka memperingati Hari Perempuan itu.

Dalam aksinya para pengunjuk rasa menuntut dihentikannya perdagangan perempuan dan menuntut diberikannya upah dan kerja yang layak bagi perempuan. Gelombang aksi unjuk rasa di Yogyakarta dalam rangka memperingati hari perempuan ini diawali oleh peserta dari Gerakan Perempuan Indonesia.

Dengan massa yang berjumlah sekitar 50 orang dari berbagai elemen aktivis perempuan Yogyakarta, mereka menggelar aksi di Kantor DPRD DIY di Jalan Malioboro Yogyakarta. Selain membawa berbagai macam poster, pengunjuk rasa juga melakukan orasi. Dalam orasinya mereka menuntut dihentikannya kekerasan terhadap perempuan dan menuntut diberikannya upah dan kerja yang layak bagi perempuan serta penghentian perdagangan perempuan.

"Selama ini hak-hak kaum perempuan selalu terabaikan dan kaum perempuan selalu menjadi kaum teraniaya. Oleh karena itu, hari ini bertepatan dengan Hari Perempuan se-Dunia kita suarakan perlawanan dan tuntutan kita," seru Arsih Suharsih ketika berorasi di depan kantor DPRD DIY.

Selain massa dari Gerakan Perempuan Indonesia, ada dua aksi massa serupa, yakni dari Jaringan Perempuan Yogyakarta dan Aliansi Perjuangan Rakyat. Secara bergantian tiga kelompok massa tersebut melakukan aksi di kantor DPRD DIY. Setelah berunjuk rasa di Kantor DPRD DIY, massa berjalan menuju ke perempatan Kantor Pos besar Yogyakarta dan mengakhiri aksi dengan membacakan pernyataan sikap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com