Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelabuhan dan Bandara Bali Mulai Ramai

Kompas.com - 03/03/2011, 18:24 WIB

DENPASAR, Kompas.com - Menjelang Hari Raya Nyepi, Pelabuhan Gilimanuk dan Bandara Ngurah Rai mulai didatangi para penumpang yang ingin meninggalkan Pulau Bali. Saat Nyepi, semua akses transportasi dari dan menuju ke Bali akan ditutup mulai Sabtu (5/3/11) pukul 06.00 WITA hingga Minggu (6/3/11) pukul 06.00 WITA.

Manajer Operasional PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Gilimanuk, Ospar Silaban, Kamis (3/3/11) ketika dihubungi mengatakan, peningkatan penumpang sudah terlihat sejak Rabu kemarin. "Puncaknya pada hari Jumat ini," katanya.

Jumlah penumpang yang akan menyeberang dari Pelabuhan Gilimanuk pada Jumat ini diperkirakan meningkat hingga 25 persen dan khusus pengendara sepeda motor mencapai 30 persen. Meski demikian, pihak pelabuhan tidak menambah jadwal penyeberangan karena dinilai masih memadai.

Saat ini ada 8 jadwal penyeberangan ke Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, setiap harinya. Penyeberangan terakhir pada Sabtu pukul 05.00 WITA.

Ospar menambahkan, jumlah penumpang kapal pada hari biasa mencapai 500 orang setiap hari dan akan meningkat hingga 900 orang per hari. Untuk penumpang bersepeda motor meningkat dari 1.300 unit motor per hari menjadi 2.000 unit motor per hari.

Secara terpisah, Staf humas PT Angkasa Pura I Bandara Ngurah Rai, Sherly Yunita mengatakan, peningkatan penumpang menjelang Nyepi kurang dari 10 persen. Jika penumpang yang datang ke bandara setiap hari sebanyak 7.000 orang, maka hanya ada peningkatan kurang dari 700 orang per hari.

"Penumpang bertambah tapi biasanya memang tidak seramai Lebaran atau tahun baru," kata Sherly.

Naomi Sianturi (28), salah satu wisatawan dari Jakarta, memutuskan berangkat ke Pulau Lombok pada Kamis pagi melalui Pelabuhan Padang Bai, Bali. "Kalau tetap di Bali saya jelas tidak dapat pergi ke mana-mana saat Nyepi," katanya.

Stop Siaran

Sementara itu, mulai tahun ini, penyedia layanan televisi berlangganan akan menghentikan siaran selama 24 jam di Bali selama Nyepi. Pada Nyepi 2010, penghentian siaran baru dilakukan stasiun televisi nasional dan lokal.

"Nyepi akan lebih khusuk karena semua siaran radio dan televisi dihentikan sementara," kata Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Bali Komang Suarsana. Penghentian siaran itu, kata Suarsana, merupakan aspirasi masyarakat Bali.

Dengan adanya Nyepi, General Manager PLN Distribusi Bali Dadan Kurniadipura, mengatakan, biaya operasional listrik bisa dihemat hingga Rp 8 miliar dalam satu hari. Rata-rata biaya operasional listrik pada hari biasa mencapai Rp 12 miliar per hari dan menjadi Rp 4 miliar selama Nyepi.

Pada hari biasa, beban puncak listrik di Bali pada siang hari mencapai 457 megawatt (MW) dan malam hari sebanyak 545 MW. Pada Nyepi tahun lalu, beban puncak turun menjadi 150 MW pada siang hari dan 237 MW pada malam hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com