Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Napi Gila Disuruh Tes Urine Setor Sperma

Kompas.com - 23/02/2011, 16:15 WIB

CILACAP, KOMPAS.com - Seorang narapidana berkewarganegaraan Nigeria yang menghuni salah satu lapas di Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, dinilai melecehkan Badan Narkotika Nasional (BNN) lantaran memberikan sperma saat menjalani tes urine beberapa waktu lalu.

Tim BNN kembali mendatangi Nusakambangan, di Cilacap, Rabu (23/2/2011) untuk meminta keterangan napi asal dari Nigeria tersebut.

"Kami mau memeriksa, tapi kalau dikasih sperma berarti pelecehan untuk bangsa Indonesia," kata Kepala Seksi Fasilitasi Rehabilitasi Lapas dan Rutan Deputi Bidang Rehabilitasi BNN, Alex Mangindaan, di Dermaga Wijayapura, Cilacap.

Napi tersebut mungkin merasa diistimewakan oleh sipir di lapas yang dihuninya sehingga melakukan pelecehan tersebut.

Pihaknya akan melaporkan kasus pelecehan itu kepada Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Bahkan, pihak tidak hanya melaporkan napi tersebut tetapi juga sejumlah sipir. "Sudah kami catat, termasuk yang membangkang," katanya.

Pada saat itu ia tidak menyebutkan identitas napi tersebut. Pihaknya berharap para sipir yang bertugas di lapas tidak terpengaruh bujukan napi.

"Hargailah bangsa sendiri, jangan terpengaruh uang dan materi," katanya.

Selama dua bulan terakhir sejumlah kasus peredaran dan penggunaan narkoba terungkap di sejumlah lembaga pemasyarakatan di Nusakambangan.

Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Jawa Tengah meminta BNN menggelar tes urine baik terhadap napi maupun sipir di Nusakambangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com