Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda: 434 Selamat, 12 Meninggal Dunia

Kompas.com - 28/01/2011, 15:34 WIB

SERANG, KOMPAS.com — Sebanyak 434 penumpang kapal feri Laut Teduh 2 yang terbakar di Selat Sunda berhasil dievakuasi, tetapi 12 orang di antaranya meninggal dunia, sebagian besar karena terjun ke laut.

"Laporan yang kami terima dari petugas di lapangan, sebanyak 434 penumpang sudah berhasil dievakuasi, 12 orang di antaranya meninggal dunia," kata Kepala Polda Banten Brigjen (Pol) Agus Kusnadi saat meninjau proses evakuasi kapal yang terbakar di sekitar Pantai Anyer, Serang, Jumat (28/1/2011).

Sebanyak 12 korban yang meninggal dunia sebagian besar karena mereka terjun ke laut kemungkinan karena panik. Korban meninggal dan luka-luka sudah dibawa ke RS Krakatau Medika, dua orang di antaranya sudah dibawa ke Bakauheni, Lampung.

Menurut Agus, kapal feri Laut Teduh 2 yang tebakar di Selat Sunda tersebut membawa ratusan penumpang yang hendak menyeberang ke Bakauheni, Lampung, serta mengangkut sekitar 93 unit berbagai jenis kendaraan.

Kapal tersebut diperkirakan terbakar sekitar pukul 03.59 WIB setelah perjalanan sekitar 45 menit dari Pelabuhan Merak.

"Saya mendapat laporan dari PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Merak, kapal tersebut terbakar sekitar pukul 03.59 WIB," kata Agus.

Sekitar sembilan kapal feri dari PT ASDP Merak dikerahkan untuk membantu evakuasi dibantu lima kapal tugboat dan kapal dari Polair Polda Banten dan Pangkalan TNI AL Banten.

Kapal yang terbakar akhirnya ditarik ke lokasi yang lebih aman untuk proses evakuasi, yakni ke sekitar Pantai Anyer di depan Hotel Mandalika Anyer.

Sementara itu, pantauan di lokasi kejadian, tiga unit kendaraan pemadam kebakaran dari Kota Cilegon dan Serang bersiaga tidak jauh dari lokasi terbakarnya kapal feri Laut Teduh 2 yang berada di sekitar Pantai Anyer, tepatnya di dermaga Hotel Mandalika Anyer Serang.

"Kami sudah melakukan upaya pemadaman, tetapi kesulitan karena angin kencang dan jaraknya yang terlalu jauh dari dermaga sehingga air tidak sampai," kata Nasrullah, salah seorang tim pemadam kebakaran Kabupaten Serang.

Menurutnya, pemadaman yang dilakukan dari darat menggunakan kendaraan unit pemadam kebakaran kesulitan menjangkau kapal karena jaraknya yang terlalu jauh dari darat serta arah angin yang berlawanan dengan titik pemadaman.

Petugas masih menunggu perintah selanjutnya. Pemadaman harus dilakukan menggunakan kapal tugboat pemadam kebakaran yang bisa mendekati titik terbakarnya kapal.

Kapal feri Laut teduh 2 yang terbakar menjadi tontonan ribuan warga Anyer dan sekitarnya yang mendatangi lokasi. Sementrara itu, kondisi kapal yang terbakar masih terus mengeluarkan asap hitam pekat yang membumbung ke udara dan sesekali api keluar dari atas kapal disertai beberapa kali ledakan keras.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com