Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Debu Anak Krakatau Mengarah ke Lautan

Kompas.com - 27/01/2011, 21:15 WIB

CINANGKA, KOMPAS.com — Debu Gunung Anak Krakatau mengarah ke selatan atau laut lepas sehingga tidak mengotori atap dan teras rumah warga di Provinsi Banten dan Lampung.

"Karena asap Gunung Anak Krakatau (GAK) lebih condong ke selatan, debunya tidak sampai ke perumahan dan permukiman warga, baik di Banten maupun Lampung," kata Kepala Pos Pemantau GAK Anton S Pambudi, Kamis (27/1/2011).

Saat ini asap yang keluar dari gunung yang terletak di Selat Sunda dan mengeluarkan material debu dengan ketinggian mencapai 800 meter itu terlihat dengan jelas dari pos pemantau.

"Sejak lima hari lalu kami dapat memantau secara visual GAK walaupun kadang terhalang oleh kabut dan warna asapnya kelabu hitam," ujarnya.

Sementara itu, untuk aktivitas kegempaan, pihaknya mengaku belum bisa memonitor karena alat pencatat kegempaan, seismograf, tidak bisa mencatat.

"Alat yang ada di pos tidak dapat mencatat kegempaaan sehingga kami tidak mengetahui apakah aktivitasnya naik atau turun, tetapi yang jelas PVMBG masih menetapkan status GAK di level II atau Waspada," paparnya.

Kepala PVMBG Surono menjelaskan, meski kegempaaan GAK belum bisa terpantau, kondisinya masih sama sehingga tidak membahayakan warga di Banten dan Lampung.

"Kondisinya masih sama dan kami memprediksi kegempaannya tetap stabil pada level II sehingga tidak membahayakan warga," katanya.

PVMBG masih melarang warga atau turis mendekat ke lokasi kegempaan sampai radius 2 kilometer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com