Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awas! Ada Terasi Pakai Zat Pewarna

Kompas.com - 26/01/2011, 10:10 WIB

PANGKAL PINANG, KOMPAS.com — Badan Pengawas Obat dan Makanan Provinsi Bangka Belitung menemukan produk terasi mengandung zat pewarna jenis rhodamin B yang dijual di sejumlah pasar tradisional di daerah itu.

"Produk terasi udang dan ikan itu dinyatakan mengandung zat rhodamin B setelah dilakukan pemeriksaan sampel di laboratorium sehingga membahayakan bagi kesehatan konsumen jika dikonsumsi karena zat pewarna itu bisa menyebabkan gangguan fungsi hati dan kanker kelenjar getah bening," kata Kepala BPOM Bangka Belitung Edi Witanto di Pangkal Pinang, Rabu (26/1/2011).

Ia meminta pihak dinas kesehatan kabupaten dan kota melakukan pembinaan terhadap pelaku usaha terasi yang merupakan produk tradisional khas masyarakat Bangka yang biasa digunakan untuk penyedap rasa pada aneka makanan itu.

"Terasi yang memakai rhodamin B memiliki warna lebih merah dibandingkan terasi tanpa menggunakan zat pewarna. Maka, konsumen harus lebih teliti dan hati-hati dalam membeli produk ini supaya tidak mengganggu kesehatan," ujarnya.

Ia mengatakan, tim BPOM mengambil sampel terasi dari sejumlah pasar tradisional di Pangkal Pinang, Sungailiat, Kabupaten Bangka; Toboali, Kabupaten Bangka Selatan; dan pasar tradisional Tanjungpandan, Kabupaten Belitung.

"Berdasarkan informasi yang kami dapat dan pengakuan para pedagang terasi, terasi itu merupakan produk pengusaha terasi daerah masing-masing. Terasi itu dicampur zat pewarna agar terasi lebih awet dan tahan lama, tetapi bisa mengancam kesehatan masyarakat jika dikonsumsi," ujarnya.

Ia menjelaskan, rhodamin B merupakan zat pewarna yang dipakai untuk industri cat, tekstil, dan kertas. Rhodamin B merupakan zat warna sintetis berbentuk serbuk kristal, tidak berbau, berwarna merah keunguan, dan dalam bentuk larutan bewarna merah terang berpendar.

"Zat rhodamin B ini sering kali disalahgunakan untuk pewarna pangan dan kosmetik. Ciri-cira pangan mengandung rhodamin B yaitu berwarna merah menyala. Bila produk pangan dalam bentuk larutan atau minuman, warna merah berpendar atau berflueresensi," ujarnya.

Ia mengatakan, rhodamin B sering digunakan untuk pewarna produk makanan dan minuman, seperti mi basah, ayam potong, jelly, saus, tahu, ikan, bakso, kerupuk, dan sejumlah produk lain.

Sementara itu, Ita, seorang konsumen terasi di Pangkal Pinang, mengaku sering membeli produk terasi untuk penyedap rasa pada aneka jenis masakan dan dirinya lebih teliti dalam membeli produk tersebut jika membahayakan kesehatan.

"Terasi ini bagian dari produk khas Bangka. Kebanyakan masakan tradisional daerah memakai penyedap rasa berupa terasi. Kami menyayangkan adanya pengusaha terasi yang mencampur produk tersebut dengan zat berbahaya karena terasi bisa menjadi racun bagi yang mengonsumsinya," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com