Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinggi Asap Anak Krakatau 1.000 Meter

Kompas.com - 25/01/2011, 21:52 WIB

CINANGKA, KOMPAS.com — Tinggi asap Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda kembali mendekati 1 kilometer, sementara itu sampai saat ini Pusat Vulkanalogi dan Mitigasi Bencana Geologi belum dapat memantau aktivitas gunung tersebut.

"Dari pantauan di Pasauran, Cinangka, ketinggian asap Gunung Anak Krakatau mencapai hampir 1 kilometer, lebih tinggi dari hari-hari sebelumnya," kata Kepala Pos Pemantau Gunung Anak Krakatau (GAK) di Desa Pasauran, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Anton S Pambudi, Selasa (25/1/2011).

"Faktor yang memengaruhi ketinggian asap di antaranya jumlah guncangan (gempa) atau jumlah kegempaan, dan embusan yang dikeluarkan dari perut gunung tersebut," katanya.

Namun, sudah hampir satu bulan ini pos pemantau di Desa Pasauran, Kecamatan Cinangka, Serang, tak dapat dimonitor gempa yang terjadi. Seismograf di pos pemantau tidak mendapatkan sinyal dari seismometer yang berada di GAK.

"Kami belum memastikan apakah seismometer di GAK itu rusak atau tidak," ujarnya.

Solar panel, salah satu komponen pada seismometer, pernah tidak berfungsi, tetapi setelah beberapa hari kembali mengirimkan sinyalnya.

"Kemungkinan saat itu solar panel tertutup debu material vulknaik letusan GAK, tetapi yang sekarang ini kami tidak bisa mempredikisi, dan untuk mengetahui itu semua harus mendatangi ke lokasi," katanya.

Sementara Pusat Vulkanalogi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) sendiri belum berani datang dan mendekat ke GAK karena guncangan yang terjadi tidak mengalami penurunan.

"Batu dan kerikil masih keluar dari gunung tersebut, dan suhu material itu lebih dari 600 derajat celsius," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com