Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ular Mengamuk, Empat Orang Tewas

Kompas.com - 24/01/2011, 22:37 WIB

LEBAK, KOMPAS.com — Empat warga Kabupaten Lebak, Banten, selama sepekan terakhir dilaporkan tewas digigit ular berbisa sehubungan dengan masuknya musim penghujan.

"Keempat warga yang meninggal dunia itu karena stok obat anti-berbisa ular (ABU) di puskesmas setempat tidak ada," kata Anggota Komisi B DPRD Lebak, Cicih, Senin (24/1/2011).

Cicih mengatakan, selama sepekan terakhir ular berbisa mengganas hingga banyak warga menjadi korban gigitan ular tersebut.

Apalagi, saat ini banyak warga menggarap ladang ataupun membuka huma karena tibanya musim penghujan.

Mereka para korban gigitan ular berbisa yang tewas itu karena tidak bisa diselamatkan oleh petugas puskesmas. Sebab, stok obat ABU tersebut habis sehingga mereka terlambat mendapat pertolongan medis.

Selama ini, jumlah warga yang menjadi korban keganasan ular berbisa tercatat empat orang dilaporkan meninggal dunia, dan puluhan lain nyawanya dapat diselamatkan.

Keempat orang tersebut di antaranya tiga warga Kecamatan Muncang dan seorang warga Kecamatan Cikulur.

Karena itu, pihaknya mendesak Dinas Kesehatan setempat agar meningkatkan anggaran ABU di sejumlah puskesmas untuk menyelamatkan korban gigitan ular berbisa.

"Saya berharap semua puskesmas memiliki obat ABU untuk menangani korban gigitan ular berbisa," ujarnya.

Ular berbisa yang ganas itu seperti ular tanah dan kobra yang sangat menakutkan. Sebab, selama 24 jam jika tidak mendapat pertolongan medis, dipastikan korban meninggal dunia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com