Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Enam Jembatan di Jalintim Rusak

Kompas.com - 21/01/2011, 03:22 WIB

Palembang, Kompas - Kerusakan enam jembatan di sepanjang ruas jalur lintas timur antara Palembang dan Kayu Agung, Sumatera Selatan, mengakibatkan kemacetan lalu lintas parah sejauh lima kilometer, Kamis (20/1). Kemacetan itu menghambat mobilisasi pekerja, pegawai, dan siswa, termasuk menghambat distribusi barang dan jasa dari Lampung ke Palembang, atau sebaliknya.

Semua jenis kendaraan, seperti truk, mobil pribadi, dan angkutan umum, terjebak macet di Kilometer 12 sampai Kilometer 17, antara Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir, dan Palembang, sehingga terjadi antrean panjang dari dua arah.

Sulaiman, pengguna jalan, mengeluh karena jarak tempuh dari Palembang menuju Kayu Agung, Kabupaten Ogan Komering Ilir, yang semula sekitar dua jam menjadi lebih dari empat jam. Ia berangkat dari Palembang pukul 06.00, tetapi hingga pukul 10.00 belum sampai ke Kayu Agung.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Ogan Ilir Muhsin Abdullah menjelaskan, kemacetan lalu lintas terjadi karena fondasi jembatan di Kilometer 16 dan Kilometer 18 rusak parah. Akibatnya, setiap kendaraan yang akan melintas jembatan harus mengurangi kecepatan agar tidak memperparah kerusakan.

”Kerusakan lain terjadi di Jembatan Pasar Indralaya. Tidak hanya fondasi yang rusak, lantai jembatan pun sudah berlubang dengan diameter 30 sentimeter,” kata Muhsin.

”Jalan dan jembatan tersebut berada di jalan negara sehingga dinas pekerjaan umum kabupaten hanya bisa berkoordinasi saja. Diharapkan, dalam waktu dekat, kerusakan diperbaiki,” ujarnya.(ONI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com