Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Debu Anak Krakatau Hujani Cilegon

Kompas.com - 30/12/2010, 19:32 WIB

CINANGKA, KOMPAS.com — Debu dari Gunung Anak Krakatau yang keluar bersama asap terus menghujani rumah warga Kota Cilegon, Provinsi Banten.

"Asapnya saat ini mengarah ke Cilegon, Banten. Dari pos pemantau terlihat jelas ketinggian dari asap Gunung Anak Krakatau (GAK)," kata Kepala Pos Pemantau GAK Anton S Pambudi di Serang, Kamis (30/12/2010).

Dia menjelaskan, asap yang keluar dari gunung di Selat Sunda itu membawa material vulkanik seperti debu panas, tetapi tidak membahayakan bagi warga karena setelah tiba di Kota Cilegon telah dingin.

"Debunya kalau sudah sampai di Kota Cilegon tidak panas, seperti waktu keluar pertama kali. Jadi, tidak membahayakan," katanya.

Ketinggian asap GAK antara 600 meter dan 1.800 meter. Peristiwa ini terjadi karena letusan gunung masih fluktuatif.

"Kemungkinan saat ini kegempaan mengalami peningkatan. Ditambah saat ini angin di Selat Sunda kecepatannya di atas 20 knot per jam," katanya.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) masih menetapkan status level II atau waspada untuk GAK dan melarang siapa pun, termasuk wisatawan, mendekat sampai radius dua kilometer.

Larangan tersebut diberlakukan karena material batu yang dikeluarkan oleh gunung masih sebesar bola kaki dan kerikil sebesar kacang.

"Suhu yang ada pada batu dan kerikil itu di atas 600 derajat celsius. Jika mengena ke tubuh, tentunya sangat mematikan karena bisa tembus jika terkena tubuh kita," ujarnya.

Dedi, warga Kota Cilegon, mengaku bahwa teras rumahnya setiap hari dipenuhi debu berwarna hitam yang keluar dari gunung tersebut.

"Debu hitam mengotori rumah saya. Kalau saya bersihkan, satu jam kemudian akan banyak lagi," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com