Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Massa Rusak Rumah Warga Ahmadiyah

Kompas.com - 26/11/2010, 17:24 WIB

LOMBOK BARAT, KOMPAS.com — Massa merusak rumah warga Ahmadiyah di Dusun Ketapang, Desa Gegerung, Kecamatan Lingsar, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, yang sudah ditinggal pemiliknya mengungsi ke Asrama Transito di Kota Mataram.

Aksi perusakan rumah warga Ahmadiyah oleh massa dari Dusun Ketapang, Desa Gegerung, itu terjadi pada Jumat (26/11/2010) sekitar pukul 16.30 Wita, yang melibatkan laki-laki, perempuan, dan anak-anak.

Dengan menggunakan batu, warga melempari kaca jendela dan genteng rumah, sebagian juga menghancurkan tembok dengan menggunakan linggis.

Ratusan aparat dari Kepolisian Resor (Polres) Lombok Barat dan anggota TNI AD dari Posramil, Kecamatan Lingsar, tidak mampu menghalau aksi massa yang sudah tampak beringas.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Lingsar Iptu Samnurdin yang berada di lokasi kejadian berusaha mengimbau warga untuk tidak melakukan tindakan anarki.

Namun, imbauan tersebut tidak digubris oleh warga, mereka terus melakukan perusakan rumah warga Ahmadiyah yang jumlahnya sebanyak 21 unit.

Setelah aksi perusakan berlangsung sekitar 30 menit, aparat keamanan akhirnya berhasil menghalau massa untuk kembali ke rumahnya.

Namun, warga mengancam akan menghancurkan rumah warga Ahmadiyah hingga rata dengan tanah jika warga mereka tidak pergi dari Desa Gegerung.

Kapolres Lombok Barat Ajun Komisaris Besar Agus Supriyanto tiba di lokasi kejadian setelah massa berhasil dihalau.

Bupati Lombok Barat, H Zaini Arony, ketika menggelar dialog saat melaksanakan shalat Jumat bersama warga Desa Gegerung, menegaskan, Ahmadiyah tidak boleh ada di Lombok Barat.

Ungkapan tersebut disambut teriakan warga dengan mengatakan, "Kami bosan dengan janji-janji pemerintah untuk menyelesaikan persoalan warga Ahmadiyah".

Hingga berita ini diturunkan, situasi di lokasi kejadian masih mencekam. Aparat dari Polres Lombok Barat masih melakukan penjagaan untuk menghindari adanya aksi massa lanjutan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com