Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merapi Meletus, SBY Gelar Rapat Lagi

Kompas.com - 05/11/2010, 10:01 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Jumat (5/11/2010) siang nanti dijadwalkan menggelar rapat terbatas bersama Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono dan pejabat terkait guna membahas langkah antisipasi bencana erupsi Gunung Merapi.

Hingga Jumat pagi ini, pemerintah telah memperluas radius bahaya erupsi Gunung Merapi hingga 20 kilometer dari puncak Merapi pascaerupsi eksplosif. "Presiden akan memberikan instruksi terkait perkembangan terakhir di Merapi. Ada instruksi-instruksi baru," kata Menko Kesra kepada para wartawan sebelum mengikuti kuliah kepresidenan (presidential lecturer) Imam Feisal Abdul Rauf, imam di Masjid Al-Farah, New York, di Istana Negara, Jakarta, Jumat.

Agung mengatakan, hingga saat ini pemerintah fokus pada evakuasi penduduk yang tinggal di daerah-daerah yang diperkirakan dapat dijangkau erupsi Merapi. "Presiden mengatakan jangan sampai ada korban baru lagi. Untuk pengungsi, berapa pun jumlahnya, pemerintah dapat menampung dan memberikan bantuan," kata Agung.

Sebelumnya, Kamis kemarin di Kantor Presiden, Kompleks Istana, Presiden mengimbau penduduk di sekitar lereng Merapi tetap berada di pengungsian, dan jangan mencoba kembali ke rumah.

Presiden juga meminta agar aparat keamanan dan pemerintah DIY dan Jateng untuk memaksa warga yang masih terus bertahan di sekitar lereng Merapi untuk turun karena akan membahayakan mereka sendiri.

"Imbauan Presiden agar masyarakat tidak kembali dulu ke rumah masing-masing. Hendaknya imbauan ini dipatuhi demi keselamatan sendiri. Kalau ada yang kembali dan masih bertahan, diminta supaya turun. Kalau tidak mau harus dipaksa, agar mereka selamat. Presiden berpesan, jangan ada satu pun warga yang menjadi korban lagi," kata Agung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Kaesang Sebut Ayahnya Akan Bantu Kampanye Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI

    Kaesang Sebut Ayahnya Akan Bantu Kampanye Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI

    Nasional
    Oknum TNI AL Pukul Sopir Pikap di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi di Jalan

    Oknum TNI AL Pukul Sopir Pikap di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi di Jalan

    Nasional
    Ruang Kerja Sekjen DPR Indra Iskandar Digeledah KPK, BURT: Proses Hukum Harus Kita Hormati

    Ruang Kerja Sekjen DPR Indra Iskandar Digeledah KPK, BURT: Proses Hukum Harus Kita Hormati

    Nasional
    Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

    Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

    Nasional
    Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

    Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

    Nasional
    Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

    Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

    Nasional
    Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

    Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

    Nasional
    Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

    Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

    Nasional
    Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

    Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

    Nasional
    Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

    Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

    Nasional
    Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

    Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

    Nasional
    Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

    Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

    Nasional
    Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

    Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

    Nasional
    Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

    Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

    Nasional
    Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

    Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com