Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bali Optimis 2012 Bebas Rabies

Kompas.com - 29/10/2010, 22:12 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com - Target yang dicanangkan Pemprov Bali untuk bebas rabies pada tahun 2012 mendatang tampaknya tidak main-main. Meski sejauh ini berbagai upaya yang telah dilakukan untuk menanggulangi rabies belum membuahkan hasil, Pemprov Bali tetap optimis karena dukungan maksimal dari berbagai pihak mulai dari WHO, Pemerintah Pusat, hingga LSM pecinta hewan.

Berbagai program ke depan telah disiapkan untuk menanggulangi wabah rabies yang sampai saat ini telah merenggut 103 jiwa warga Bali. “Penyiapan SDM terlatih petugas kesehatan seluruh Kabupaten Kota, pelatihan penyuntikan vaksin yang efektif dan penyiapan sarana serta prasaranan kesehatan,” ujar Dirjen Pengendalian Penyakit dan penyehatan Lingkungan Kementrian Kesehatan, Prof Tjandra Yoga Aditama, usai peringatan Hari Rabies Dunia di Ungasan, Badung, Bali, Jumat (29/10/2010).

Selain eliminasi anjing liar, vaksinasi terhadap anjing peliharaan pun merupakan salah satu cara efektif untuk menanggulangi rabies. Hingga tahun 2010 ini Pemprov Bali telah memvaksin 360.000 ekor anjing dari jumlah populasi yang diperkirakan mencapai 500.000. Dengan vaksinasi sebanyak 72 persen anjing ini 2,8 juta warga dari 4 juta warga Bali terlindungi.

“Vaksinasi anjing terus dilakukan di Bali, hingga target Bali bebas rabies pada 2012 tercapai,” imbuh Tjandra Yoga.

Dalam program penanggulangan ini tentu dibutuhkan dana yang tidak sedikit. Sejauh ini Pemprov Bali telah menghabiskan dana sebesar Rp 38,4 miliar dan pemerintah pusat akan segera menggelontorkan dana Rp 15 miliar untuk mensukseskan program ini.

Selain dari dalam Negeri, pemerintah juga akan mengupayakan bantuan dari luar negeri karena biaya untuk penanggulangan rabies jumlahnya cukup besar khususnya untuk pengadaan vaksin anti rabies (VAR).

“Kita sudah meminta WHO untuk mengumpulkan donor,” tandas Tjandra Yoga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com