KABANJAHE, KOMPAS.com - Tak kurang dari 500 pengungsi korban letusan Gunung Sinabung menjalankan Shalat Idul Fitri di tenda darurat, Jumat (10/9/2010). Panitia menyiapkan 400 mukenah bagi pengungsi yang tidak punya mukenah.
Sejak pukul 06.00, pengungsi mulai berdatangan memenuhi tenda yang didirikan di samping Kantor Kearsipan, Perpustakaan, dan Dokumentasi Kabupaten Karo. Para pengungsi berasal dari tujuh tempat pengungsian antara lain Jambur Lige, Jambur Adil Makmur, dan Jambur Tuah Lohpati yang semaunya berada di Kecamatan Kabanjahe.
Panitia dari Dompet Dhuafa membantu pengungsi dengan menjemput mereka dari pengungsian, baik dengan sepeda motor maupun mobil. Para pengungsi merasa bersyukur karena meskipun harus salat di tenda darurat mereka tetap bisa menikmati indahnya Idul Fitri dan berkumpul bersama keluarga.
"Yang berbeda hanya tempatnya saja. Saya merasa tetap bahagia meskipun ber-Lebaran di pengungsian," kata Sempat Tarigan (68) dari Kecamatan Naman Teran.
Hakam, panitia, mengatakan, seusai salat Idul Fitri, para pengungsi mendapatkan nasi kotak dan kue untuk sarapan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.