Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemuda Kutai Timur Nyatakan Perang

Kompas.com - 16/08/2010, 14:20 WIB

SANGATTA, KOMPAS.com - Penangkapan tiga Pegawai Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia oleh Tentara Diraja Malaysia, Minggu (15/8/2010), membuat marah sejumlah pemuda di Kutai Timur, Kalimantan Timur.

"Malaysia kembali menginjak-injak martabat bangsa Indonesia dan tidak boleh dibiarkan," kata Ketua Umum Angkatan Muda Demokrat Indonesia (AMDI), Syeh Maulana, Minggu (15/8/2010) malam.

"Hanya satu kata dari pemuda Indonesia 'Perang' itulah satu-satunya jalan untuk menghentikan kebrutalan Negara Malaysia," tegas Syeh Maulana, usai melaksanakan shalat tarawih

Menurut Syeh, Malaysia tidak menghargai Indonesia sebagai negara tetangga dan negara sahabat sesama ASEAN.  "Maka dari itu, hanya melalui perang martabat bangsa Indonesia tidak diinjak-injak oleh negara lain, terutama Malaysia," tegas Syeh Maulana mantan Ketua Majlis Pemuda Pancasila MPC-PP Kutai Timur.

"Jika terjadi perang Indonesia-Malaysia, pemuda Kutai Timur siap tampil di garda terdepan untuk menyerang," kata Syeh Maulana didampingi Sekretaris Ikatan Pemuda Demokrat Indonesia (IMD) Kutai Timur H. Agus Aras.

Sebagai ketua umum AMDI Kutai Timur saya menghimbau pemerintah Republik Indonesia khususnya presiden SBY dan Panglima TNI dan Menkopolhukam serta Menteri Luar Negeri RI supaya tegas terhadap Malaysia.

"Jangan lembek terus sehingga Negara lain semena-mena masuk mengganggu kedaulatan Negara dan rakyat Indonesia," katanya.

Tentara Malaysia itu biar mereka yang salah tetap saja menyalahkan petugas Indonesia, buktinya pegawai KKP Indonesia yang melakukan patroli di wilayah sendiri mereka ditangkap dan diseret ke Johor itu karena kita lemah.

"Indonesia harus mempunyai pendirian tegas terhadap negara lain termasuk Malaysia. Kibarkan merah putih dan serang Malaysia," katanya.(ant)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com