Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Operasi Hutan Nala Berakhir Bentrok

Kompas.com - 07/08/2010, 18:57 WIB

MUKOMUKO, KOMPAS.com - Operasi pengamanan hutan nala dari pembalakan liar yang digelar Polres Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, berakhir bentrok dengan ratusan warga Kecamatan Selagan Raya yang melempari polisi mengunakan batu.

Bentrok itu terjadi karena sekitar 500 warga Desa Talang Buai, Desa Pondok Baru, dan Desa Selagan Raya Kecamatan Selagan Raya, Kabupaten Mukomuko tidak menerima tindakan polisi yang menyita kayu milik masyarakat.

"Untung kami cepat datang di lokasi dan meredam amarah warga yang ingin menyerang pihak polisi, karena sebelum kami datang beberapa kali warga bertindak anarkis dengan cara melempari polisi dengan batu," kata Kepala Desa Talang Buai Abdul Hirman, Sabtu (7/8/2010).

Pada Jumat itu, bentrok tidak terjadi karena perangkat desa serta pihak kecamatan segera menengahi aksi massa tersebut. "Saat saya datang suasana malam itu sangat mencekam, setelah saya amankan warga, tiba-tiba datang lagi massa dari arah yang berbeda melempari polisi," terangnya.

Ia menjelaskan warga malam itu mendesak polisi tidak membawa seluruh kayu milik warga, karena material itu digunakan untuk membangun rumah.

"Setahu saya kayu itu milik salah seorang pengusaha yang jumlahnya hanya 11 meter kubik dan sisanya milik 20 orang warga desa," katanya.

Ia meminta polisi tidak membawa kayu milik warga itu, dan segara melepaskan empat unit sepeda motor dan empat orang warga.

"Salah satu dari empat orang yang ditahan polisi itu suruhan saya supaya mengamankan aksi massa pada malam itu, karena warga di sini tidak akan bertindak kasar bila ada salah satu warga yang berada utuk mengamankan," jelasnya.

Tetapi mereka justru ditahan polisi pada malam itu. Sekarang mereka diamankan di kantor polisi. "Polisi hari Sabtu ini mengajak warga desa di sini bertemu, namun tidak satupun yang bersedia akhirnya pertemuan batal," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com