Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiba di Ternate, SBY Disambut Soya-soya

Kompas.com - 03/08/2010, 14:47 WIB

TERNATE, KOMPAS.com - Setelah terbang selama satu jam dan 10 menit, pesawat Khusus Boeing 737-800 Garuda Indonesia, yang membawa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan rombongan, akhirnya tiba di Bandar Udara Sultan Babullah, Ternate, Maluku Utara, Selasa (3/8/2010) sore pukul 15.45 WIT.

Bersama sejumlah menteri, Presiden Yudhoyoni disambut oleh Gubernur Maluku Utara Thaib Armaiyn dan pimpinan daerah lainnya di tangga pesawat. Mobil Kepresidenan yang semuka disiapkan di landasan, akhirnya tidak digunakan Presiden. Presiden memilih menaiki tangga langsung ke ruang VIP.

Sebelum memasuki ruang VIP, Presiden disambut sekitar 20an anak-anak yang menari Soya-soya. Soya-soya adalah prajurit yang menjaga keamanan Sultan Ternate. Namun, tarian ini bisa digunakan sebagai tanda ucapan selamat datang para tamu penting di Kesultananan Ternate.

Saat meninggalkan ruang VIP Bandara Sultan Babullah, rombongan Presiden disambut dengan rebana yang dimainkan pelajar SLTA dan Majelis Taklim SBY Nurrusallam serta bocah-bocah Sekolah Dasar berseragam sekolah, hingga orang dewasa berpakaian daerah hingga hotel tempat Presiden menginap di kota Ternate. Mereka berteriak-teriak memanggil Presiden.

Selama penerbangan dari Bandar Udara Pattimura, Ambon, Maluku, pesawat kepresidenan beberapa kali terkena guncangan akibat angin kencang. Bahkan, saat mendarat, pesawat agak berguncang dan sedikit oleng karena landasan yang agak bergelombang.

Akan tetapi, akhirnya pesawat mendarat dengan mulus. Sebelumnya, penerbangan menuju Ternate ditunda satu jam lebih akibat hujan deras dan angin di sekitar Bandara Pattimura. Seharusnya, Presiden Dan rombongan terbang menuju Bandar Udara Sultan Babullah, Ternate, Maluku Utara, pukul 13.10 WIT. Namun, karena ditunda, pesawat baru take off pukul 14.15 WIT.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hakim MK Sebut Sirekap Bikin Kacau Penghitungan Suara, Minta KPU Perbaiki

Hakim MK Sebut Sirekap Bikin Kacau Penghitungan Suara, Minta KPU Perbaiki

Nasional
Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Nasional
PAN Cabut Gugatan soal PPP Dapat Suara 'Gaib' di Bengkulu

PAN Cabut Gugatan soal PPP Dapat Suara "Gaib" di Bengkulu

Nasional
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, KIP: Merupakan Informasi Terbuka

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, KIP: Merupakan Informasi Terbuka

Nasional
WTP Kementan Terganjal “Food Estate”, Auditor BPK Minta Uang Pelicin Rp 12 Miliar

WTP Kementan Terganjal “Food Estate”, Auditor BPK Minta Uang Pelicin Rp 12 Miliar

Nasional
Jokowi: Pemerintah Bangun Sumur Pompa Antisipasi Dampak Kemarau

Jokowi: Pemerintah Bangun Sumur Pompa Antisipasi Dampak Kemarau

Nasional
Bawaslu Ungkap Suara Caleg Demokrat di Aceh Timur Sempat Naik 7 Kali Lipat, Lalu Dihitung Ulang

Bawaslu Ungkap Suara Caleg Demokrat di Aceh Timur Sempat Naik 7 Kali Lipat, Lalu Dihitung Ulang

Nasional
Mensos Risma Minta Data Penerima Bansos Ditetapkan Tiap Bulan untuk Hindari Penyimpangan

Mensos Risma Minta Data Penerima Bansos Ditetapkan Tiap Bulan untuk Hindari Penyimpangan

Nasional
Jokowi Pastikan Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Tembaga PT Freeport

Jokowi Pastikan Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Tembaga PT Freeport

Nasional
Risma Ingatkan Kepala Dinsos Se-Indonesia, Jangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

Risma Ingatkan Kepala Dinsos Se-Indonesia, Jangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

Nasional
Kasus Korupsi Rumdin, KPK Cecar Kabag Pengelola Rumah Jabatan DPR soal Aliran Dana ke Tersangka

Kasus Korupsi Rumdin, KPK Cecar Kabag Pengelola Rumah Jabatan DPR soal Aliran Dana ke Tersangka

Nasional
KPU Sebut Pemindahan 36.000 Suara PPP ke Garuda di Jabar Klaim Sepihak, Harus Ditolak MK

KPU Sebut Pemindahan 36.000 Suara PPP ke Garuda di Jabar Klaim Sepihak, Harus Ditolak MK

Nasional
Ketua KPU Ditegur Hakim saat Sidang Sengketa Pileg di MK: Bapak Tidur, Ya?

Ketua KPU Ditegur Hakim saat Sidang Sengketa Pileg di MK: Bapak Tidur, Ya?

Nasional
Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis Disebut Diperlukan, Proyek Mercusuar Perlu Pengawasan

Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis Disebut Diperlukan, Proyek Mercusuar Perlu Pengawasan

Nasional
Kapolri Beri Penghargaan ke 11 Personel di Pegunungan Bintang, Papua

Kapolri Beri Penghargaan ke 11 Personel di Pegunungan Bintang, Papua

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com