Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bali Potong 283.000 Babi Pagi Ini

Kompas.com - 11/05/2010, 10:40 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com Masyarakat Bali melakukan pemotongan 283.000 babi pada hari Penampahan Galungan, sehari menjelang hari suci Galungan, Selasa (11/5/2010) pagi.

"Ribuan babi yang dipotong dalam waktu bersamaan itu telah disiapkan sejak enam bulan lalu sehingga kebutuhan babi dalam jumlah besar dapat dipenuhi dari daerah setempat, tidak lagi mendatangkan babi dari luar Bali seperti tahun-tahun sebelumnya," ujar Kepala Dinas Peternakan Provinsi Bali Putu Sumantra.
    
Ia mengatakan, pemotongan babi dilakukan secara patungan. Satu ekor dengan berat 100 kg dibagi oleh 15-20 kepala keluarga (KK).
    
Bahkan, masyarakat yang tergolong mampu memotong satu babi dan sebagian dagingnya diberikan kepada keluarga dekat. Masyarakat di Dusun Ole, Desa Marga Dauh Puri, Kabupaten Tabanan, sekitar 45 km barat daya Denpasar, melakukan pemotongan babi itu pada pagi hari. Dengan demikian, pemotongan itu sudah selesai menjelang matahari terbit.
    
Tiap-tiap kepala keluarga memperoleh enam sampai tujuh kilogram daging babi itu. Bagian itu selanjutnya diolah dalam berbagai menu makanan khas Bali bersama anggota keluarga masing-masing.
    
"Ada yang diolah menjadi lawar dan bebalung untuk makan hari ini dan besok, maupun olahan urutan yang bisa tahan dalam beberapa hari ke depan," ujar Pan Angga (45), salah seorang warga setempat.
    
Ia menuturkan, seekor babi dengan berat 100 kg milik salah seorang warga dibeli secara patungan bersama 15 orang dengan pembagian sama rata.

Dalam satu keluarga secara otomatis sudah ada pembagian tugas. Yang laki-laki membuat penjor atau hiasan bambu yang dipasang di depan pintu rumah masing-masing.
    
Sementara itu, ibu rumah tangga, termasuk anak putrinya, menyiapkan rangkaian janur (banten) yang akan dipersembahkan di Pura atau tempat suci keluarga (merajan) pada hari suci Galungan yang jatuh pada hari Rabu (12/5/2010).

Sementara itu, hanya sebagian kecil masyarakat di perkotaan, khususnya di Kota Denpasar, yang melakukan pemotongan babi di rumah.

Mereka kebanyakan membeli dalam bentuk daging babi yang sudah bersih dan siap diolah di pasar-pasar tradisional dengan harga Rp 35.000 hingga Rp 40.000 per kg. Masyarakat Bali, baik di kota maupun pedesaan, pada hari Penampahan Galungan tetap melakukan tradisi ngelawar dan membuat aneka jenis masakan khas Bali.

Menurut Kadis Peternakan Bali Putu Sumantra, Bali menjelang Galungan mempunyai stok lebih dari 283.000 babi dengan berat rata-rata di atas 100 kg per ekor.
    
Dengan persediaan sebanyak itu, Bali tidak lagi mendatangkan babi dari luar daerah, khususnya daerah tetangga, Jawa Timur, untuk memenuhi kebutuhan menyambut hari raya Galungan, hari kemenangan Dharma (Kebaikan) atas Adharma (Keburukan).

Selama tiga hari berturut-turut, 11-13 Mei 2010, perkantoran instansi pemerintah dan perusahaan swasta di Bali libur (fakultatif). Demikian pula proses belajar-mengajar, semua jenjang pendidikan di Bali juga libur selama sepekan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com