Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Haduh! Pelajar SMP di Madura "Carok"

Kompas.com - 22/04/2010, 16:55 WIB

BANGKALAN, KOMPAS.com - Kultur carok di Madura, Jawa Timur yang biasanya dilakukan orang dewasa, menular juga ke remaja. Rmd (13), pelajar SMP Negeri 2 Geger, Kecamatan Geger, Kabupaten Bangkalan, Madura, membacok teman sekelasnya di sekolah, Kamis (22/4/2010).

Tindakan Rmd memang kurang tepat disebut carok yang berarti duel dua pihak secara sadar dan sama-sama siap dengan menggunakan senjata khas Madura bernama clurit. Namun, ada kesamaan esensi antara carok dengan tindakan kekerasan oleh Rmd terhadap Syaifuddin (13),  warga Desa Katol Barat, Kecamatan Geger.

Rmd membacokkan parang kepada Syaifuddin yang tidak sedang bersenjata. Ini juga lazim terjadi di kalangan orang dewasa. Akibatnya, Syaifuddin terluka di punggung dan lengan kiri. Hingga kini, polisi masih memburu Rmd karena saat digerebek di rumahnya, sudah kabur.

"Untuk sementara, motif dari kasus penganiayaan tersebut disebabkan dendam antara pelaku terhadap korban," kata Kapolsek Geger AKP Fagie Patra.

Informasinya, bacokan itu berawal ketika Syaifuddin mengadu kepada gurunya soal ada teman perempuan yang menangis di ruang kelas karena diganggu teman cowok. Namun, Rmd salah paham dan tersinggung pada korban atas laporan itu.

Lalu keduanya adu mulut di ruang kelas. Tahu-tahu, Rmd pulang ke rumahnya untuk mengambil parang dan kembali ke ruang kelas. Rmd pun langsung membacok tubuh Syaifuddin. Mendapat serangan mendadak, Syaifuddin mencoba menghindar tapi sia-sia.

Rmd tak puas sampai di situ. Ia mengayunkan lagi parangnya dan mengenai lengan kiri korban. Usai membacok, Rmd kabur meninggalkan korban yang bersimbah darah.

Saat kejadian, semua guru di SMP Negeri 2 Geger sedang menggelar rapat internal di ruang kepala sekolah. "Pasien mengalami luka robek di punggungnya dan mengalami tiga jahitan, sedangkan luka di lengannya selebar 5 cm. Kini, kondisi pasien sudah membaik," kata Wakil Direktur Pelayanan RSA Bangkalan, dr Ach Aziz.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com