Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oknum Polisi Pembalak Hutan Ditangkap

Kompas.com - 17/04/2010, 20:05 WIB

BENGKULU, KOMPAS.com - Polisi hutan Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu, menyita kayu bulat sebanyak 5 meter kubik tanpa dekomen milik Briptu E. "Kayu itu diduga hasil pembalakan dari kawasan hutan lindung dan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS). Sekarang diamankan di Mapolres Kaur berikut pemiliknya," kata Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Kaur, Lelkamsi Sitorus, Sabtu (17/4/2010).

Kayu itu awalnya dibawa dari wilayah Kaur untuk diolah di industri penggergajian kayu (sawmill) di Desa Jugung wilayah Lampung Barat. Informasi itu disampaikan seorang warga Desa Nasal, Kecamatan Maje, Kabupaten Kaur. Polhut lantas mengejar kendaraan truk yang membawa kayu tersebut.

Kejar mengejar antara petugas Polhut dan pemilik kendaraan itu akhirnya berhasil dihentikan di warung makan BU Neneng di wilayah Lampung Barat. Pemilik kayu diketahui oknum anggota polisi dan tidak bisa menunjukan dekomen kayu tersebut.

Polhut pun berkoordinasi dengan Polres Kaur dan akhirnya kayu berikut kendaraan serta pemiliknya dibawa ke wilayah Kaur. Selama ini, wilayah Kaur memang rawan terhadap pembalakan kayu karena berada di perbatasan Lampung. Di perbatasan itu terdapat kawasan hutan lindung dan TNBBS.

Sementara itu, Kapolres Kaur AKBP Hary Sudwijianto melalui Kasad Reskrim AKP Iman S mengakui, pihaknya mengamankan kayu tanpa dokumen dan pemiliknya sedang diproses.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com