Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Rabies di Nias Menjadi 9 Orang

Kompas.com - 06/04/2010, 04:27 WIB

Medan, Kompas - Penyakit rabies di Pulau Nias hingga Senin (5/4) menjadi sembilan orang. Namun, pihak berwenang menyatakan bahwa penyakit sudah mulai terkendali, terutama setelah adanya bantuan serum antirabies dari lembaga swadaya masyarakat yang sudah tersalur dan sudah digunakan untuk memvaksin korban gigitan.

Namun, dana APBD Kabupaten Nias sebesar Rp 600 juta untuk pembelian serum belum bisa dicairkan karena menunggu SK Bupati terkait status Kejadian Luar Biasa (KLB) yang hingga kemarin belum ditetapkan.

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Gunungsitoli Yulianus Mendröfa, yang dihubungi tengah berada di Jawa, mengatakan, sebelum libur Paskah sudah ada 329 orang korban gigitan yang datang ke RSUD Gunungsitoli yang mendapatkan serum antirabies periode pertama. Sementara korban meninggal berjumlah sembilan orang.

”Secara umum korban gigitan sudah bisa tereliminir. Namun, proses sebaran vaksin masih berjalan,” kata Yulianus. Kasus yang masuk ke RSUD Gunungsitoli setidaknya sudah bisa ditangani, tetapi kasus baru di perdesaan dimungkinkan masih muncul.

Bantuan vaksin yang sudah terdistribusi di antaranya dari Yayasan Delasiga. Dinas Kesehatan Provinsi Sumut menyatakan, ada pula bantuan serum dari WHO sebanyak 100 kuur, tetapi pihak RSUD Gunungsitoli menyatakan belum mendata bantuan dari WHO itu.

”Kami masih menunggu pencairan dana untuk pembelian serum antirabies. Kami mengusulkan ke bupati agar bisa penunjukan langsung mengingat situasinya sudah menunjukkan KLB. Namun, sampai saat ini belum ada keputusan resmi bupati soal penetapan status KLB rabies di Kabupaten Nias,” kata Yulianus.

Yulianus mengatakan, pihaknya sangat berhati-hati dalam melakukan pengadaan barang sesuai dengan ketentuan. ”Kami tidak mau karena tergesa-gesa mengadakan serum, tetapi di kemudian hari menjadi bermasalah,” ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli Temaziduhu Lömbu mengatakan, secara umum kasus rabies sudah bisa ditanggulangi. Korban gigitan yang terdaftar di rumah sakit dan puskesmas sudah mendapatkan vaksin. (WSI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com