MEDAN, KOMPAS.com - Seekor ular phyton memiliki panjang enam meter yang berhasil ditangkap masyarakat dibantu dua orang pawang ular, diduga bukan jenis ular yang telah memangsa Zakaria pelajar SMP PGRI Tembung.
"Ular yang ditangkap itu adalah diduga ular yang lain yang kebetulan sedang berkeliaraan di Sungai Tembung," kata salah seorang warga Bandar Klipa, Muhammad Syafii (57) di Tembung.
Ular phyton yang cukup besar itu berhasil ditangkap pawang yang dibantu masyarakat, di Sungai Tembung. Kemudian, ular tersebut dibawa dengan menggunakan karung dan diamankan ke Polsekta Percut Sei Tuan.
Syafii yang tinggal dekat Sungai Tembung mengatakan, ia mengetahui ular besar yang ditangkap itu bukanlah ular yang mamangsa atau melilit Zakaria.
Karena, ular yang ditangkap itu kulitnya terlihat masih mulus dan tidak ada sedikit luka dibagian badannya.
Sementara, ular yang memangsa korban pelajar SMP itu, kulitnya kelihatan agak hitam, dan bagian badannya ada bekas-bekas luka akibat pukulan dan ditombak warga saat menyelamatkan Zakaria.
Ia mengatakan, mengenai ular yang ditangkap itu, bukan ular yang memangsa Zakaria, juga dibenarkan oleh pawang ular yang turut serta menangkap ular tersebut.
"Ular ini adalah bukan ular yang sedang dicari warga, tetapi ular yang lain," kata Syafii mengutip ucapan pawang ular tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.