Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesona Cadas Gunung Kidul

Kompas.com - 09/03/2010, 11:40 WIB

Gunung Kidul, Kompas - Kekayaan wisata Gunung Kidul ibarat mutiara terpendam. Semakin digali maka semakin kentara kecantikannya. Tak melulu hanya pantai, kawasan tanah cadas Gunung Kidul ini menawarkan butir-butir potensi wisata perawan. Hanya sekitar 30 persen dari total potensi wisata sudah digarap oleh pemerintah daerah. Masih banyak tawaran wisata yang layak dieksplorasi.

Dari tahun ke tahun, pendapatan sektor wisata di Gunung Kidul terus meningkat. Pendapatan wisata pada 2008 sebesar Rp 1,3 miliar dan meningkat menjadi Rp 1,6 miliar di tahun 2009 dengan jumlah pengunjung 529.319 orang. "Pengunjung terus membeludak. Kami targetkan 600.000 (orang) tahun ini," ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Gunung Kidul Sudodo ditemui di kantornya, Senin (8/3).

Potensi pantai memang masih digadang-gadang sebagai ikon wisata utama. Dibandingkan dengan obyek wisata pantai lain di DIY, Gunung Kidul memiliki keunikan berupa hamparan pasir putih maupun pantai bertebing dengan panjang garis pantai sekitar 72 kilometer. Pantai bertebing menjadi surga pemancing, sedangkan pantai berpasir layak menjadi destinasi berlibur keluarga.

Sudodo mengungkapkan, kawasan tujuh pantai, yaitu Pantai Baron, Pantai Kukup, Pantai Drini, Pantai Krakal, Pantai Sepanjang, Pantai Sundak, dan Pantai Ngandong, masih menjadi magnet andalan untuk meraih kunjungan wisatawan massal karena pertimbangan lokasi yang mudah dicapai.

Keberhasilan penghijauan dengan pohon rindang di beberapa pantai seperti Pantai Sundak, Pantai Baron, dan Pantai Wediombo membuat pengunjung betah berwisata di pantai, bahkan ketika cuaca terik. Turis asing mulai merambah beberapa pantai seperti untuk snorkling ataupun selancar di teluk sebelah barat Pantai Wediombo.

Infrastruktur

Kendala utama pengelolaan seluruh kawasan wisata terletak pada belum terbangunnya infrastruktur. Beberapa wilayah pantai juga masih belum dilengkapi penerangan listrik sehingga menyulitkan investor. Apalagi kucuran dana APBD 2010 Gunung Kidul untuk sektor wisata hanya sekitar Rp 1,2 miliar yang lebih banyak terfokus pada pemeliharaan sarana.

Kepala Bidang Pengembangan Produk Wisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Gunung Kidul Birowo Adie menambahkan, Gunung Kidul memang dianugerahi kecantikan alam karena keunikan bentang alam berupa perbukitan karst yang merupakan bagian dari deretan karst Gunung Sewu. Tak hanya di wilayah selatan dengan kekayaan pantainya, keunikan bentang alam juga bisa dijumpai di wilayah utara dengan deretan Perbukitan Batur Agung.

Di Perbukitan Batur Agung ini muncul obyek wisata baru seperti Gunung Api Purba Nglanggeran. Untuk pengembangan obyek wisata baru, pemerintah masih mengandalkan peran serta masyarakat lokal. Wisata Nglanggeran, misalnya, dikelola oleh pemuda Karang Taruna Bukit Putera Mandiri. Ketua Karang Taruna Nglanggeran Sugeng Handoko mengungkapkan, jumlah pengunjung terus meningkat hingga bisa 200 orang per pekan.

Beberapa obyek wisata yang tidak tercantum dalam brosur wisata Gunung Kidul, tetapi layak dikunjungi, antara lain, adalah air terjun Srigethuk; wisata petilasan Pangeran Samber Nyawa dari Mangkunegaran, Surakarta, di Gunung Gambar; hingga lokasi lahirnya wahyu pendirian Keraton Mataram Islam di Kembanglampir. (WKM)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com