Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Kapal sejak 5 Januari, Penumpang Minta Diberangkatkan

Kompas.com - 27/01/2010, 12:05 WIB

AMBON, KOMPAS.com — Para penumpang kapal perintis KM Maloli tujuan Maluku Tenggara Barat dan Maluku Barat Daya meminta Administrator Pelabuhan Ambon segera mengeluarkan izin berangkat, Rabu (27/1/2010).

Para penumpang sudah menunggu di atas kapal sejak 5 Januari lalu karena larangan berlayar menyusul cuaca buruk yang melanda perairan Maluku.

Tak kuat menunggu lebih lama, mereka akhirnya mendatangi kantor Administrator Pelabuhan (Adpel) Ambon sekitar pukul 12.00 WIT untuk meminta kapal diberangkatkan pada pukul 15.00 WIT. Para penumpang sudah tidak sabar menunggu lebih lama dan sebagian besar sudah kehabisan bekal. Larangan berlayar kembali diberlakukan hingga 28 Januari.

Daniel Ramotwat (33), penumpang tujuan Redol, Pulau Larat, Maluku Tenggara Barat, mengaku sudah kehabisan bekal dan meminta kapal segera diberangkatkan.

"Di sini ada saudara, tetapi malu hati kalau terus-menerus menumpang makan. Kami sudah 23 hari tidur di kapal dan sudah ada satu orang yang meninggal karena sakit," ujar Daniel.

Pihak Administrator Pelabuhan belum bersedia memberikan izin berlayar karena cuaca di wilayah Maluku Tenggara Barat dan Maluku Barat Daya belum aman untuk pelayaran.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com