Gadis Itu Diperkosa di Lapangan Sentol

MALANG, KOMPAS.com — Peristiwa ini mungkin bisa menjadi peringatan bagi para gadis yang biasa menumpang angkutan umum. Wulan (bukan nama sebenarnya), gadis berusia 16 tahun aasal Kecamatan Bululawang, diperkosa oleh sopir angkutan umum (bison) saat pulang sekolah. Untung si sopir itu, Mulyono (28), berhasil ditangkap sewaktu menunggu penumpang di Terminal Gadang.

“Pelaku berhasil kami bekuk berkat keterangan korban terkait ciri-cirinya. Awalnya saat korban melapor, belum tahu identitas pelakunya,” kata AKP Parikesit, Kepala Unit PPA Polres Malang, Rabu (18/11).

Pelajar SMA di Kota Malang ini diperlakukan tidak senonoh oleh Mulyono di lapangan Dusun Sentol, Desa/Kecamatan Bululawang, pada 25 Oktober 2009. Kejadian itu bermula saat Wulan pulang sekolah. Seperti biasanya, Wulan naik angkutan umum bison, jurusan Terminal Gadang-Dampit. Sore itu angot tengah sepi penumpang sehingga tak ada penumpang lain kecuali Wulan.

Mulyono tampaknya bukan sopir yang taat peraturan. Bersama keneknya, Ae, ia sempat pesta miras di Terminal Gadang sebelum memberangkatkan bison-nya. Sesampai di pertigaan Desa Krebet, Kecamatan Bululawang, Wulan minta turun karena mau pindah ke angkutan lain. Namun, Mulyono justru tancap gas mengebut. Curiga dengan ulah sopir bison itu, Wulan berusaha turun. Alih-alih berhasil melompat keluar, tubuh Wulan malah dihalangi Ae.

Sesampai di Dusun Sentol, Kecamatan Bululawang, Mulyono membelokkan mobilnya ke lapangan. Di lapangan yang sepi karena tertutup kebun tebu itu, Mulyono dan Ae menurunkan Wulan dengan paksa. Di lapangan inilah mereka melakukan aksi bejat itu.

Seperti telah sepakat, keduanya bergantian menggilir Wulan. Ae ikut membantu memegangi Wulan sewaktu Mulyono memerkosanya. Giliran Ae akan memerkosa, Wulan berhasil kabur ke rumah warga setelah menendang Ae. Saat ini, Ae masih diburu petugas. (st12)