Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Juga Potensi Gempa di Selat Malaka Lho

Kompas.com - 08/09/2009, 18:37 WIB

MEDAN, KOMPAS.com - Potensi ancaman gempa bumi terhadap wilayah Sumatera Utara dan Aceh yang bersumber di Selat Malaka cenderung diabaikan. Padahal ada potensi gempa bumi dari Selat Malaka bersumber pada jalur Patahan Mergui yang merupakan bagian dari jalur Patahan Sagaing dari Myanmar.

Menurut Ketua Dewan Pakar Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Sumatera Utara (Sumut) Jonathan Tarigan, selama ini ancaman gempa bumi terhadap wilayah Sumut dan Aceh, cenderung hanya dilihat dari dua sumber, yakni Jalur Megathrust Nias-Mentawai dan Jalur Patahan Sumatera (Renun-Toru-Angkola).

"Padahal ada sumber potensi gempa lain yang dari Patahan Mergui pada Cekungan Mergui Sumatera Utara di Selat Malaka. Ini juga kadang luput dari pengamatan ahli geologi. Patahan Mergui ini berlanjut ke Bohorok hingga ke Nias Selatan," ujar Jonathan.

Menurut Jonathan, terdapat rekam gempa bumi yang bersumber dari Patahan Mergui yakni gempa bumi 7,7 skala richter di Nias Selatan tahun 1935, gempa bumi 7,2 skala richter di Bohorok/Renun tahun 1936.

Indikasi kegempaan tektonikdi Cekungan Mergui lanjut Jonathan adalah terjadinya anomali gravitasi bumi. Ini artinya ada gravitasi negatif, dimana terjadi kecenderungan terjadinya ambelasan bumi. "Ini dapat menimbulkan potensi gelombang tsunami dan goncangan gempa bumi yang mengancam kawasan Pantai Timur Sumut dan Aceh sertai k ota-kota di kawasan ini seperti Medan, Binjai, Langsa dan Banda Aceh," kata Jonathan.

Gempa tektonik di Patahan Mergui menurut dia bisa dipicu oleh pergerakan lempeng Samudera Hindia. "Jika ada pergerakan lempeng Samudera Hindia, terutama dari sebelah Selatan Selat Malaka, ini bisa memicu terjadinya gempa tektonik di Patahan Mergui," katanya.

Jonathan berharap, pemerintah daerah terutama di kawasan pesisir Timur Selat Malaka bisa memahami potensi kegempaan dari Patahan Mergui. "Selama ini karena potensi kegempaannya cenderung diabaikan, pemerintah pun sering kali tidak waspada, bahwa ada ancaman kegempaan lain yang sumbernya berasal dari Selat Malaka," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com