Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mur dan Lampu Suramadu Terus Dicuri

Kompas.com - 19/06/2009, 05:35 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com - Besi-besi berupa mur dan baut serta puluhan lampu penerangan pada Jembatan Suramadu terus dicuri orang. Sebagian mur dan baut ditemukan dalam keadaan kendur atau patah, padahal mur dan baut pada pagar besi pembatas lajur motor dan mobil itu berfungsi melindungi pengendara motor agar tak terjatuh ke laut.

Sedikitnya 75 mur di pagar pelindung motor arah Surabaya-Madura hilang, 25 mur kendur, dan 6 baut patah. Dari sisi Madura-Surabaya, 8 mur kendur, puluhan baut hilang, dan beberapa baut serta mur rambu-rambu putar arah (U-turn) hilang. Sedangkan lampu yang hilang pada Selasa lalu ada 42 lampu penerangan box girder (balok baja di bentang tengah jembatan). Lampu tersebut berfungsi sebagai penerangan pada saat petugas menginspeksi rangka jembatan.

”Mur dan beberapa baut yang hilang berfungsi untuk memperkuat pagar. Jika tidak dicek rutin, pagar akan mudah goyang dan membahayakan pengendara roda dua,” kata Kepala Satuan Kerja Sementara Jembatan Nasional Suramadu Atiyanto Busono, Kamis (18/6) di Surabaya.

Diperkirakan pencurian besi- besi tersebut terjadi saat Jembatan Suramadu dibuka untuk umum, Sabtu dan Minggu lalu, karena saat itu banyak pengendara kendaraan berhenti di bentang tengah.

Karena pencurian terus berlangsung, mur dan baut jembatan tersebut akan segera dilas.

Kepala Bagian Bina Mitra Kepolisian Wilayah Kota Besar Surabaya Ajun Komisaris Besar Sri Setyo Rahayu mengatakan, pihaknya telah meminta Kepolisian Resor Surabaya Timur untuk mengamankan seluruh kawasan Suramadu. Sejak Kamis, 30 personel Polres Surabaya Timur dan satu Unit Tangkal yang terdiri dari 10 personel Polwiltabes Surabaya disiagakan 24 jam untuk menjaga Jembatan Suramadu. (ABK/DEE/RYO)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com