Aktivitas Gunung Talang dan Kerinci Meningkat

Padang, Kompas - Aktivitas Gunung Talang dan Gunung Kerinci meningkat sejak pekan lalu. Gempa yang berpusat di perairan Mentawai pada hari Kamis lalu diperkirakan ikut memicu peningkatan aktivitas pada kedua gunung berapi yang masih aktif itu.

Hingga Senin (20/4), kedua gunung itu masih berstatus waspada. Status waspada sudah diberlakukan ke kedua gunung hampir dua tahun terakhir. Pendakian ke Gunung Talang maupun Gunung Kerinci ditutup.

Di Gunung Talang, Provinsi Sumatera Barat, aktivitas kegempaan melonjak tajam. Pada hari biasa, gempa terjadi antara lima dan 10 kali per hari. Setelah gempa, aktivitas kegempaan Gunung Talang menjadi lebih dari 100 kali per hari.

”Gempa yang terjadi bervariasi, antara gempa permukaan, gempa vulkanik A, gempa vulkanik B, dan gempa frekuensi rendah. Semua meningkat sejak gempa,” ujar Dalipa Marjusi, pengamat Gunung Talang di Kabupaten Solok.

Dalipa menambahkan, aktivitas kegempaan itu tidak disertai hujan abu. Namun, ada asap yang mengepul dari puncak gunung. Tekanan dari dasar gunung menyebabkan asap mengepul hingga ketinggian 200-400 meter.

Hingga kini, peningkatan aktivitas Gunung Talang tidak membahayakan masyarakat sekitar sehingga tidak dibutuhkan tindakan khusus bagi masyarakat di sekitar gunung ini.

Sementara itu, Gunung Kerinci di perbatasan Sumatera Barat- Jambi terus mengeluarkan letusan. Letusan terjadi setiap lima menit sekali. Sebelumnya, letusan tidak terjadi di gunung itu.

Pengamat Gunung Kerinci di pos pengamatan Kayu Aro, Herry Prasetyo, mengatakan peningkatan aktivitas Gunung Kerinci dimulai sejak Senin pekan lalu dan masih berlangsung hingga kini. (ART)