Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istri Minta Cerai, Tahanan Gantung Diri

Kompas.com - 03/12/2008, 14:45 WIB

CIREBON, RABU — Tarmansyah (30), tersangka kasus penggelapan ponsel, tewas setelah gantung diri di kamar mandi ruang tahanan Mapolsekta Utara Barat Kota Cirebon, Jawa Barat, Selasa (2/12) malam sekitar pukul 22.30.

Kapolresta Cirebon AKBP Ir Ary Laksmana Wijaya, Rabu, mengatakan, korban warga Kampung Pecilon Duku RT 09 RW 01, Desa Sutawinangun, Kecamatan Kewadung, Kabupaten Cirebon, meninggal dalam perjalanan ke Rumah Sakit Gunung Jati Cirebon.

"Petugas SPK yang tengah kontrol tahanan pukul 22.30 menemukan korban sudah tergantung dengan kaos tahanan yang digantung di tralis kamar mandi," katanya.

Menurut Kapolresta, petugas menurunkan korban dan diperiksa nadinya. Begitu terasa nadi masih berdenyut, petugas segera melarikan korban ke UGD RS Gunung Jati. "Namun, setelah sampai di UGD, dokter jaga menyatakan sudah meninggal," katanya.

Korban kemudian dibawa ke kamar mayat untuk diotopsi, tetapi pihak keluarga menolak otopsi sehingga korban dibawa ke rumah duka. "Saya sudah memberitahukan keluarganya, lalu dilakukan visum luar dan memang ada bekas lilitan di sekitar leher dan tidak ada tanda-tanda kekerasan di bagian tubuh lainnya," katanya.

Ia menjelaskan, sebelum ditemukan tergantung, korban sempat berbincang dengan Kanit Reskrim Polsekta Utbar untuk menenangkan korban yang terlihat stres akibat masalah keluarga. "Rupanya tekanan dari istrinya yang meminta cerai membuat korban tertekan dan nekat bunuh diri," katanya.

Seorang sumber mengungkapkan, sehari sebelumnya korban selama ditahan belum pernah dijenguk keluarganya, tetapi tiba-tiba kemarin korban mendapat kunjungan dari mertua dan istrinya. "Istri dan mertua tidak sekadar berkunjung, tetapi sekaligus menyodorkan surat gugatan cerai sehingga korban tampak depresi," katanya.

Ani (25), adik ipar korban, justru mempertanyakan mengapa sampai tahanan bisa melakukan bunuh diri. "Bagaimana pengawasan di tahanan sampai korban bisa bunuh diri," katanya. Namun, anggota keluarga yang lain tidak bersedia memberikan penjelasan bagaimana kejiwaan korban sebelum menjalani tahanan di kepolisian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com