Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei: Popularitas dan Elektabilitas Ridwan Kamil di Jawa Barat Anjlok

Kompas.com - 05/07/2017, 17:03 WIB
Putra Prima Perdana

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Program Pasca Sarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung merilis hasil survei Pilkada Jabar 2018. Survei ini menunjukkan fluktuasi tingkat popularitas dan elektabilitas sejumlah calon.

Direktur PPS UIN Sunan Gunung Djati, Agus Salim Mansyur, menjelaskan, berdasarkan hasil survei kedua terhadap bakal calon gubernur-wakil gubernur Jawa Barat periode 2018-2023 dalam jangka waktu 22 Mei-4 Juni 2018, terdapat lima bakal calon yang memiliki tingkat popularitas dan elektabilitas memadai untuk mencalonkan diri menjadi Gubernur Jawa Barat 2018.

“Mereka adalah Deddy Mizwar, Ridwan Kamil, Dede Yusuf, Iwa Karniwa, dan Dedi Mulyadi. Tingkat popularitas mereka mengalami fluktuasi jika dibandingkan dengan hasil survei pertama yang diselenggarakan 20 Maret-1 April 2017,” kata Salim dalam rilis resmi, Selasa (4/7/2017).

Baca juga: Survei Poltracking Sebut Ridwan Kamil Menang Telak di Jawa Barat

Dalam survei ini menyatakan bahwa popularitas Wali Kota Bandung Ridwan Kamil anjlok dan tergerus sejumlah tokoh, seperti Deddy Mizwar, Iwa Karniwa, dan Dedi Mulyadi.

Dengan sampel 5.000 warga Jawa Barat yang sudah memiliki hak pilih, pada survei kedua, tingkat popularitas Deddy Mizwar berada pada ranking pertama menggeser Ridwan Kamil menjadi posisi kedua. 

"Popularitas Deddy Mizwar meningkat dari 18,65 persen pada survei pertama, survei kedua menjadi 19,71 persen. Sedangkan Ridwan Kamil menurun dari 24,28 persen pada survei pertama menjadi 18,49 persen pada survei kedua," jelas Salim.

Pun ketiga bakal calon lainnya mengalami pergeseran. Popularitas Dede Yusuf meningkat dari 15,68 persen menjadi 17,41 persen, Iwa Karniwa meningkat dari 8,99 persen menjadi 13,88 persen, dan Dedi Mulyadi naik dari 10,70 persen menjadi 11,60 persen.

Untuk tingkat elektabilitas, tim peneliti PPS UIN menunjukkan bahwa para calon juga mengalami pergeseran dari survei pertama ke survei kedua. Kendati tingkat elektabilitas Ridwan Kamil masih pada peringkat pertama pada survei kedua, tetapi mengalami penurunan tajam.

Pada survei pertama, tingkat elektabilitas Ridwan Kamil melejit 55,11 persen, tetapi pada survei kedua menurun menjadi 40,40 persen. Sedangkan elektabilitas Deddy Mizwar meningkat dari 16,30 persen menjadi 22,38 persen pada survei kedua.

Dede Yusuf dari 11,68 persen meningkat menjadi 12,57 persen. Iwa Karniwa melejit dari 2,55 persen menjadi 10,44 persen. Sedangkan elektabilitas Dedi Mulyadi meningkat dari 6,17 persen menjadi 10,08 persen pada survei kedua.

"Berdasarkan pengamatan kami dari kelima besar bakal calon tersebut, Dede Yusuf yang tampaknya pasif tidak melakukan sosialisasi dalam bentuk apa pun, sehingga kami prediksi Dede Yusuf mungkin sudah tidak tertarik lagi untuk mencalonkan diri menjadi Gubernur Jawa Barat," tuturnya. 

Karena itu, berdasarkan kesimpulan dari kedua survei yang dilakukan pihaknya akan muncul empat pasang calon gubernur pada Pilkada Jabar 2018.

“Walaupun hal itu masih mungkin berubah,” jelas Agus Salim Mansyur.

Pengaruh Partai Nasdem

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara pada sejumlah responden, Tim Peneliti menduga turunnya persentase tingkat popularitas dan elektabilitas Ridwan Kamil dipengaruhi banyak hal.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com