Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dieng Tetap Aman Dikunjungi Pasca-Semburan Lumpur Kawah Sileri

Kompas.com - 03/07/2017, 08:48 WIB
Iqbal Fahmi

Penulis

BANJARNEGARA, KOMPAS.com - Pasca-semburan lumpur di Kawah Sileri, Minggu (2/7/2017) siang, Pos Pengamatan Gunung Api Dieng memastikan tidak ada kenaikan status waspada sehingga aktivitas pariwisata di kawasan dataran tinggi Dieng tetap berjalan normal.

"Yang kami batasi hanya Kawah Sileri, sejauh 100 meter. Sedangkan tujuan lain seperti Kawah Sikidang tetap berjalan normal," kata Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Dieng, Surip, Snein (3/7/2017).

Surip memastikan, letupan di kawah Sileri tidak akan berdampak pada aktivitas kawah yang lain di Dieng.

"Karakter letupan Sileri kemarin berbentuk freatik sehingga tidak membahayakan, asal tidak masuk radius aman. Kalau asapnya putih ke atas dipastikan tidak beracun, karena gas beracun seperti CO2 sifatnya berat, tidak berwarna, dan tidak berbau," ungkapnya.

(Baca juga: Ini Daftar Korban Letusan Kawah Sileri Dieng dan Kondisinya)

Surip menuturkan, semua kawah yang ada di kawasan obyek wisata dataran tinggi Dieng memiliki potensi letupan.

Letupan itu dapat terjadi dengan skala kecil maupun besar. Meski tidak dapat diprediksi secara pasti, namun letupan, lanjut Surip, dapat diketahui dengan beberapa alat detektor maupun sensor. Detektor tersebut berupa sensor suhu, sensor gas, sensor getaran, hingga CCTV.

(Baca juga: Helikopter Basarnas yang Jatuh Berencana Bantu Korban Kawah Sileri Dieng)


Selain itu, Surip menuturkan, hingga Senin (3/7/2017) gempa teknonik lokal masih terus terjadi. Seismograf yang berada di pos pantau masih menangkap getaran lokal itu dari pukul 00.00 WIB hingga 06.00 WIB.

Suhu air di sekitar kawah pagi ini juga mencapai 50,7 derajat celicius, sedangkan kandungan gas CO2 masih dalam kisaran 0,07 dan Ph air menyentuh angka 6,23.

"Semua masih dalam ambang batas wajar, namun masyarakat masih diimbau untuk tidak mendekat ke dalam kawasan yang sudah digaris polisi. Sementara aktivitas wisata selain di Kawah Sileri masih diperbolehkan untuk beroperasi," katanya.

 

Kompas TV Kawasan Kawah Sileri dikabarkan meletus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com