Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemudik "Selfie" di Ikon Gunung Kidul, Bikin Macet Arus Yogya-Wonosari

Kompas.com - 28/06/2017, 19:45 WIB
Markus Yuwono

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Membludaknya kunjungan wisatawan yang bersamaan arus balik di jalur Wonosari-Yogyakarta, menyebabkan kepadatan lalu lintas.

Pada Rabu (28/7/2017) malam ini, kendaraan di jalur itu hanya bisa dipacu sekitar 15 kilometer per jam.

Kepadatan sudah dirasakan sejak dari Bundaran Siono. Di pertigaan Gading, Playen, lokasi bertemunya arus kendaraan dari Kota Wonosari dan arah Playen petugas kepolisian harus membagi jalan kendaraan. 

Kepadatan itu diperkirakan sampai ke Piyungan, Bantul.

"Saya menggunakan motor dari kota Wonosari sampai Wilayah Sambipitu ditempuh sekitar 40 menit, padahal hari biasa tidak lebih 15 menit," kata Irwan Syambudi salah satu pengendara.

Pengendara lainnya, Edi, warga Semanu yang akan kembali ke Bandung, mengaku sengaja memilih hari ini untuk kembali agar terhindar dari kemacetan.

"Sampai di Gading kok sudah padat," ucapnya.

Anggota pos pengamanan Simpang Tiga Gading, Bripka Aris Pria menyatakan, kepadatan sudah terjadi sejak petang.

Sebagian besar kendaraan yang memadati jalan adalah milik pemudik dan wisatawan dari berbagai destinasi wisata.

"Diperkirakan akan mulai mencair sekitar pukul 21.00 WIB," kata dia. 

Kasat Lantas Polres Gunungkidul AKP Samiyono menambahkan, berdasarkan laporan yang diterima, kepadatan itu juga akibat banyak wisatawan dan pemudik yang ber-"selfie" di ikon Gunungkidul.

Ikon itu terletak di perbatasan Bantul dan Gunungkidul. Mereka umumnya mengurangi laju kendaraan, dan bahkan ada yang nekat memarkir kendaraan di bahu jalan.

"Pengendara juga ingin mengabadikan Kota Yogyakarta yang terlihat dari bukit Bintang," kata dia.

Baca: Untuk Urai Kemacetan, Jasa Marga Tambah 6 Gardu Tol Reversible  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com