Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arus Balik, Waspadai Macet di Jalur Purwokerto-Brebes

Kompas.com - 28/06/2017, 10:43 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Jalur mudik di sepanjang Kabupaten Banyumas hingga Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, perlu diwaspadai saat arus balik Lebaran tahun ini karena berpotensi macet.

Kepala Dinas Perhubungan Jawa Tengah Satrio Hidayat mengatakan, jalur di Ajibarang hingga Ketanggungan itu berpotensi menjadi sumber kemacetan saat arus balik ini sehingga jika terjadi kemacetan panjang, petugas harus berani memutuskan untuk mengalihkan kendaraan melalui jalur selatan.

Jalur selatan misalnya melalui Cilacap, kemudian masuk ke wilayah Jawa Barat melalui Ciamis, Tasikmalaya.

"Saya takutnya itu arus balik, di Wangin, Ajibarang ke Utara. Kalau memang krodit, Ajibarang ditutup gak boleh ke utara, semua (kendaraan) dilewatkan ke (jalur) selatan," kata Satrio saat dihubungi, Rabu (28/6/2017).

Di jalur tersebut, Pemerintah telah membangun empat flyover untuk menyiasati banyaknya perlintasan jalur kereta api. Namun demikian, flyover yang digunakan itu dinilai masih mempunyai kelemahan.

(Baca juga: Puncak Arus Balik Diprediksi Terjadi pada 30 Juni dan 1 Juli 2017)

Jika lalu lintas normal, sistem 2-2 bisa diberlakukan di jalur Ajibarang-Prupuk. Namun jika antrean padat, dapat digunakan sistem 3-1. Saat antrean tidak lagi dapat dihindari, petugas harus menyetop dan mengalihkan kendaraan ke jalur lain.

"Kalau antrean masuk 4 km jangan dibiarin, sisanya lewat jalur selatan. Jalur selatan (kondisinya) juga sudah bagus," ucapnya.

Satrio juga meminta petugas di lapangan menjaga jalan putar balik atau u-turn. Jalur itu diminta ditutup dan tidak boleh digunakan selama arus mudik dan balik Lebaran.

"Masalahnya u-turn. Kami sudah minta ditutup, masalahnya itu dibuka Pak Ogah, dan kami sudah minta itu ditunggui," pintanya.

"Untuk truk, di Jateng tidak mengeluarkan dispensasi H-4 sampai H+3 yang hendak masuk di Pelabuhan. Kami dan Jabar sepakat tidak memberi dispensasi," pungkasnya.

 

Kompas TV Bagaimana evaluasi Kementerian Perhubungan dan pelayanan bagi masyarakat dengan sejumlah moda transportasi?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com