Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Lebaran, Penyelundupan Daging Celeng ke Jawa Meningkat

Kompas.com - 21/06/2017, 15:53 WIB
Kontributor Lampung, Eni Muslihah

Penulis

BANDARLAMPUNG, KOMPAS.com - Menjelang perayaan Idul Fitri pengiriman daging celeng ke Pulau Jawa makin marak. Daging celeng itu diduga akan dioplos dengan daging sapi yang akan dijual di pasar.

Polresta Bandarlampung baru-baru ini menggagalkan usaha penyelundupan dua ton daging celeng lewat penyeberangan Pelabuhan Panjang.

Menurut Kapolresta Bandarlampung Kombes Murbani Budi Pitono penyelundupan tersebut terendus anggotanya yang berjaga di Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Panjang. 

"Ini ketiga kalinya kami mengungkap kasus tersebut dengan modus hampir sama, " Kombes Murbani Budi Pitono, Rabu (21/6/2017).

Baca juga: Daging Celeng yang Diduga Akan Jadi Campuran Bahan Bakso Diamankan

Pengungkapan tersebut terjadi Selasa (20/6/2017) sekitar 23.00 WIB di Dermaga B Pelabuhan Panjang.

Satu unit truk merah bernopol BD 8853 AQ yang dikemudikan WR (46) diamankan polisi.

Daging celeng tersebut dibawa dari Kabupaten Manak Provinsi Bengkulu untuk dikirim ke daerah Tangerang. 

"Insting anggota yang sedang razia memberitahukan keanehan pada truk tersebut karena saat diperiksa ternyata dingin dan berembun. Pasti ada muatannya pakai es," ujarnya.

Modusnya hampir sama dengan pengungkapan daging celeng yang dilakukan KSKP Panjang sebelumnya.

"Truk tersebut ditutupi terpal, saat terpal dibuka, terlihat tumpukan kardus bekas," katanya.

Saat tumpukan kardus bekas dibongkar, didasar bak truk terlihat puluhan karung besar bermuatan daging. Karung dibuka, terlihat daging celeng dikemas dalam plastik putih berat per sepuluh kilogram. Disusun teratur diantara balok es sebagai pendingin.

Baca juga: Jelang Natal dan Tahun Baru, Waspadai Peredaran Daging Celeng dan Ayam Tiren

Kompas TV Polisi menangkap sindikat penjualan bakso giling yang dicampur daging babi hutan atau celeng di Pasar Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com