Terduga Teroris Jaringan Abu Jandal Korban Janji Palsu ISIS

MALANG, KOMPAS.com - Tim Densus 88 Antiteror Polri mengamankan Syahrul Munif (35), terduga teroris jaringan Salim Mubarok Attamimi alias Abu Jandal, petinggi ISIS asal Indonesia di sekitar rumah kontrakannya yang ada di Jalan Wijaya nomor 11 A Kelurahan Pagentan, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Senin (19/6/2017) sekitar pukul 8.30 WIB.

Kapolres Malang AKBP Yade Setiawan Ujung mengatakan, pelaku merupakan korban iming - iming uang yang dijanjikan oleh ISIS. Akibat iming - iming uang itu, pelaku berangkat ke Suriah pada tahun 2013. Pelaku ikut berperang di negara itu selama enam bulan dan pada tahun 2014 kembali ke Indonesia.

"Kalau dari keterangan istrinya (pelaku ke Suriah) golek diut (cari uang)," kata Kapolres.

Ia mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, pelaku dijanjikan uang puluhan juta. Tetapi kenyataannya, pelaku hanya mendapatkan uang senilai Rp 600.000.

"Tadi kita cek, yang iming - imingnya mungkin berapa puluh juta. Ternyata di sana cuma dikasih Rp 600.000. Rp 600.000 hidup di negeri orang dapat apa," ucapnya.

Baca juga: 2 Terduga Teroris yang Ditangkap di Kendal Terkait Kasus Tuban

Oleh karenanya, ia mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak terpengaruh oleh iming - iming uang. "Ini sebagai pembelajaran yang lain jangan tertipu," katanya.

Sementara itu, setelah pulang ke Indonesia, pelaku tidak lagi berkomunikasi dengan jaringan teroris. Pelaku juga tidak melakukan pengkaderan.

"Sampai saat ini pengakuannya tidak. Begitu pulang dia tidak pernah lagi berhubungan dengan orang - orang itu (teroris ISIS)," katanya.

Pelaku terdeteksi dalam sebuah video di salah satu akun Youtube. Orang yang ada di dalam video itu berjumlah lima orang, salah satunya pelaku. Video berisi ajakan kepada warga Indonesia untuk bergabung dengan ISIS.

Pelaku ke Suriah bersama group Salim Mubarok Attamimi alias Abu Jandal, pimpinan ISIS asal Indonesia. Abu Jandal sendiri dikabarkan sudah tewas di Mosul, Irak sekitar satu tahun yang lalu.

Baca juga: Terduga Teroris Jaringan Abu Jandal Kontrak Rumah untuk Usaha Grosir Baju