Ridwan Kamil: Rumah Sakit Swasta Kadang Cuek

BANDUNG, KOMPAS.com - Belum optimalnya pelayanan kesehatan di rumah sakit swasta terhadap peserta BPJS dari kalangan bawah membuat Wali Kota Bandung Ridwan Kamil berinisiatif membuat rumah sakit khusus warga miskin.

"(Rumah sakit) swasta kadang-kadang cuek kepada (pasien) menengah ke bawah karena profit oriented," ujar Emil, sapaan akrabnya, di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalemkaum, Selasa (13/6/2017).

(Baca juga: Ridwan Kamil: Bandung Bakal Punya Rumah Sakit Khusus Warga Tak Mampu)

Rencana itu disambut baik oleh Tahir, konglomerat yang juga bos Mayapada Grup. Rumah sakit itu rencananya dibangun di bekas gedung Bank Mayapada, Jalan Sudirman, Bandung.

"Jadi pemiliknya (Tahir) merupakan orang yang punya rasa sosial tinggi. Ya kebetulan ada orang baik ketemu bangunan nganggur. Dana 100 persen dari mereka, saya cuma mengarahkan saja," tutur Emil.

Kendati rumah sakit itu dikhususkan untuk warga kurang mampu, Emil menilai perusahaan tersebut tak akan merugi. Apalagi, di Bandung pembayaran BPJS untuk warga miskin ditanggung pemerintah.

"Enggak rugi, bisnis rumah sakit enggak pernah rugi. Bedanya, bayar pakai BPJS atau bayar pakai asuransi swasta. Kalau masalah nunggak itu masalah cashflow, tapi ujungnya tetap bayar," ungkapnya.

(Baca juga: Tunggakan 3 Daerah Ini ke BPJS Kesehatan Capai Puluhan Miliar)

Rumah sakit itu rencananya dibangun setinggi 14 lantai. Investor meminta waktu untuk melakukan renovasi selama sembilan bulan. Jika tak ada halangan, rumah sakit bakal bisa beroperasi pada Juli 2018 mendatang.