Tunggakan 3 Daerah Ini ke BPJS Kesehatan Capai Puluhan Miliar

BANDUNG, KOMPAS.com - Kepala Divisi Regional BPJS Kesehatan Jawa Barat, Mohammad Edison mengatakan, terdapat tiga daerah di Jabar yang memiliki tunggakan besar ke BPJS Kesehatan. Tunggakannya mencapai puluhan miliar rupiah.

"Ada yang berhutang Rp 74 miliar. Beda-beda tiap daerah," ujar Edison, belum lama ini.

Edison menjelaskan, ketiga daerah tersebut yakni Sumedang, Kuningan, dan Majalengka. Tunggakan itu merupakan akumulasi dari kewajiban yang harus dibayarkan sejak beberapa tahun lalu.

(Baca juga: BPJS Kesehatan Sebar Kader JKN Datangi Para Penunggak Iuran)

Kewajiban yang harus dibayarkan ketiga daerah ini, sambung Edison, sekitar Rp 18 miliar. Namun yang dianggarkan daerah kurang dari jumlah seharusnya. Akibatnya, terjadi selisih yang jumlahnya dari tahun ke tahun semakin besar.

"Tidak ada sanksi juga, jadi seolah ada pembiaran sehingga tunggakannya menumpuk," imbuhnya.

Untuk itu, pihaknya menggenjot daerah tersebut untuk menyelesaikan kewajibannya. Dua daerah, Kuningan dan Sumedang sudah memperlihatkan komitmennya. Terutama Kuningan. "Sedangkan Majalengka masih terus kami upayakan," ungkapnya.

(Baca juga: MK Tolak Permohonan Uji Materi Bupati Gowa soal BPJS Kesehatan)

Pemkab Kuningan, sambung Edison, sudah menganggarkan rutin Rp 18 miliar per tahun untuk pembayaran BPJS PBI. Selain itu, Pemkab Kuningan menambah anggaran Rp 1 miliar, untuk mencicil tunggakannya.

Untuk mempercepat penyelesaikan tunggakan tersebut, pihaknya bekerjasama dengan berbagai pihak. Salah satunya dengan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jabar dan kejari di kota/kabupaten di Jabar.