Terbuat dari Perunggu, Patung Bung Karno di Blitar Bernilai Rp 1,9 Miliar

BLITAR, KOMPAS.com - Mantan presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri meresmikan Patung Bung Karno (Soekarno) yang ada di Simpang Herlingga, Jalan Sudanco Supriyadi, Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar.

Patung yang memiliki tinggi sembilan meter ini terbuat dari perunggu. Patung tersebut selesai dibangun pada tahun 2016 dan menghabiskan anggaran sebesar Rp 1,9 miliar.

"Terbuat dari perunggu. Ini mungkin tertinggi di Jawa Timur," kata Wali Kota Blitar M Samanhudi Anwar, Selasa (6/6/2017).

Samanhudi mengatakan, melalui patung Bung Karno itu, warga diharapkan tidak melupakan jasa dan ajaran Bung Karno untuk Indonesia.

"Mudah-mudahan dengan adanya pembangunan patung Bung Karno ini, betul-betul nanti ajaran Bung Karno bisa diterapkan di seluruh Indonesia," ungkapnya.

(Baca juga: Air Mata Megawati di Makam Bung Karno)

Meski sudah selesai dibangun pada tahun 2016 lalu, patung itu sengaja tidak segera diresmikan. Peresmiannya menunggu putri Soekarno yang juga mantan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarno Putri yang langsung melakukannya.

"Kebetulan hari ini beliau hadir, saya minta untuk meresmikan karena beliau anaknya Bung Karno," tuturnya.

Patung yang baru saja diresmikan oleh Megawati itu merupakan patung Bung Karno ke-5 yang ada di Kota Blitar. Patung lainnya yang sudah berdiri terlebih dahulu ada Kantor Pemerintahan Kota Blitar, Makam Bung Karno, Istana Gebang dan di perempatan Jalan Sumatera.

Patung ini dibuat oleh seniman asal Yogyakarta dengan lama pembuatan selama 8 bulan.

Patung ini menunjukkan sosok Bung Karno yang berdiri tegak dan memegang tongkat komando di tangan kirinya. Lapisan perunggu pada patung itu setebal satu sentimeter dengan bobot lima ton.