Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Makam Bung Karno, Megawati Kibarkan Merah Putih dan Minta Kadernya Solid

Kompas.com - 06/06/2017, 09:58 WIB
Andi Hartik

Penulis

MALANG, KOMPAS.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri menyampaikan pidato dari pendopo utama Makam Bung Karno, Kota Blitar, dalam memperingati Hari Lahir Bung Karno yang lahir pada 6 Juni 1901, Senin (5/6/2017) malam.

Megawati menyampaikan pidatonya setelah memanjatkan tahlil tepat di samping Makam Bung Karno bersama sejumlah kader PDI Perjuangan.

Megawati sempat meneteskan air mata saat mengenang ayahnya, Sang Putra Fajar dalam pidatonya. Namun dia kembali bersemangat dan memberikan motivasi kepada seluruh kadernya supaya tetap menjaga soliditas partai.

(Baca juga: Air Mata Megawati di Makam Bung Karno)

Setelah pidato selesai, Megawati mengibarkan bendera merah putih. Awalnya, bendera itu dibawa oleh Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto lalu diberikan kepada Megawati untuk dikibarkan.

Pengibaran bendera yang diringi oleh lagu "Berkibarlah Benderaku" itu disaksikan oleh seluruh kader PDI Perjuangan yang hadir.

Pengibaran bendera merah putih itu disebut sebagai tanda bahwa PDI Perjuangan siap membela NKRI dan Pancasila.

(Baca jugaL Megawati: Ada Sebagian Bangsa Indonesia Mempersempit Cara Berpikirnya)

Dalam pidatonya, selain menyinggung soal munculnya pemikiran radikal di Indonesia, Megawati juga meminta kepada kadernya untuk tetap solid.

"Belum tentu setiap partai bisa melakukan hal seperti kita ini saudara-saudara. Yang kita ini sudah merasakan bahwa kita adalah keluarga besar," katanya.

Megawati mengatakan, para kader PDI Perjuangan yang datang dari seluruh penjuru Indonesia itu mencari dan membayar sendiri penginapan yang ditempatinya, termasuk kader PDI Perjuangan yang sudah menduduki jabatan sebagai gubernur, bupati dan wali kota.

"Itulah kehidupan tradisional dari kehidupan PDI-P. Ini pasti belum semua," katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com