Disebut Marwan Jafar Pencitraan, Ini Kata Ganjar

SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tidak mempermasalahkan kritik dari bakal calon gubernur yang diusung PKB Marwan Jafar. Ganjar menilai kritik yang dialamatkan kepadanya adalah hal yang lumrah.

"Enggak apa-apa, jadi kalau menjelang Pilgub pasti ada orang ingin dikenal, ingin tahu," kata Ganjar, Jumat (2/6/2017).

Politisi PDIP ini mengatakan, kritik merupakan hal wajar. Namun dia berharap, kritik dari bakal calon gubernur tersebut lebih baik disampaikan saat proses debat kandidat mendatang. Dalam momen debat resmi, Ganjar berjanji akan menjawab semua kritik.

Namun, Ganjar mengaku belum bisa memastikan dirinya bakal kembali maju atau tidak lantaran belum ditugaskan partainya.

"Saya tidak keberatan diserang, karena paling jelas urusan serang-menyerang itu saat debat kandidat. Kalau umpama nanti saya ditugaskan oleh partai, debat kandidat itu forum yang paling bagus. Saya pasti akan tunggu disana," ujarnya.

PDIP, sambung dia, belum memutuskan secara resmi siapa sosok yang akan diusung.

Untuk Jateng, sosok bakal calon yang dapat rekomendasi partai menjadi wewenang ketua umum PDIP.

Sebelumnya, Marwan Jafar dalam saat bersama masyarakat Tegal mengkritik kebijakan Pemerintah Provinsi Jateng dibawah pimpinan Ganjar Pranowo soal pengentasan kemiskinan. Kebijakan pengentasan kemiskinan dinilainya tidak jelas dan sebatas hanya pencitraan semata.

"Hampir semua kebijakannya masih sebatas pencitraan. Saya sudah keliling seluruh daerah di Kawa Tengah, kita jadi tahu bukan kerja yang nyata dan konkrit yang dilakukan," kata Marwan, dalam siaran tertulisnya, Sabtu (20/5/2017).

Angka kemiskinan di Jateng, sambung dia, berada di nomor dua tertinggi di Indonesia. Angka kemiskinan di Jateng sendiri mencapai 13,19 persen, dan itu di atas angka kemiskinan secara nasional. 

Baca juga: Marwan Jafar Sebut Ganjar Hanya Pencitraan Atasi Kemiskinan di Jateng