Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPP "Pusing" 2 Kader NU Maju Pilkada Jatim dan Keduanya Kuat

Kompas.com - 26/05/2017, 13:57 WIB
Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) belum menentukan siapa figur calon gubernur yang akan diusung pada Pilkada Jawa Timur tahun depan.

Partai berlambang Kabah ini mengaku "pusing" karena ada dua figur calon kuat dari Nahdlatul Ulama (NU) yang akan maju.

"Jawabanya kami sedang pusing, ada dua kader NU yang maju di Jatim," kata Ketua Umum PPP Romahurmuzi seusai mengisi kuliah umum di UIN Sunan Ampel Surabaya, Jumat (26/5/2017).

Baca juga: Pilkada Jatim, PPP Buka Peluang Usung Tiga Tokoh Ini

Sebagai partai yang dilahirkan NU, PPP berkepentingan mengusung kader NU untuk menjadi pemimpin di Jawa Timur.

"Jawa Timur PPP adalah provinsi NU, jadi kader NU harus menang, karena itu kami berharap kelompok partai Islam di Jawa Timur mengerucutkan satu nama calon gubernur," jelasnya.

PPP sendiri baru membuka pendaftaran calon gubernur awal Juni mendatang. Kata pria yang akrab dipanggil Rommy ini, sambil menunggu pendaftaran, partainya juga intensif membangun komunikasi politik dengan partai-partai lain.

Seperti diketahui, dua nama kader NU menguat sebagai calon gubernur jelang pilkada Jawa Timur tahun depan, yakni Saifullah Yusuf (Wakil Gubernur Jawa Timur) dan Khofifah Indar Parawansa (Menteri Sosial).

Baca juga: Pilkada Jatim 2018, Gus Ipul Sebut Belum Resmi Diusung Golkar

Pada pilkada pertama 2008, PPP mendukung Khofifah Indar Parawansah, sementara pada Pilkada Jawa Timur 2013, PPP ikut gerbong Saifullah Yusuf yang berpasangan dengan Gubernur Soekarwo.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com