Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Bulan Raskin Tak Kunjung Datang, Warga Demo Bulog Bima

Kompas.com - 17/05/2017, 15:46 WIB
Syarifudin

Penulis

BIMA, KOMPAS.com - Sejumlah warga berunjukrasa di kantor Perum Bulog Subdrive Bima, Rabu (17/5/2017). Mereka mendesak Bulog segera menyalurkan beras untuk masyarakat miskin (raskin) yang belum disalurkan selama lima bulan terakhir.

Perawakilan warga, Arkanuddin mengaku, hingga Mei ini, masyarakat yang terakomodir dalam Rumah Tangga Sasaran Penerima Manfaat (RTS-PM) belum menerima raskin.

"Padahal, saat ini beras sangat dibutuhkan masyarakat karena banyaknya areal persawahan di Bima yang gagal panen akibat banjir dan kekeringan," ujar Arka dalam orasinya, Rabu (17/5/2017).

Arka menjelaskan, selama ini warga tidak pernah menunggak pembayaran raskin. Bahkan, untuk lima bulan terakhir warga sudah menebus raskin sejak awal melalui desa.

”Warga sudah bayar, akan tetapi raskin yang menjadi hak warga belum disalurkan. Kami juga bingung, apa alasan Bulog sampai saati ini belum menyalurkan raskin,” ucapnya.

(Baca juga: 4 Bulan Raskin Tak Turun, Nek Toimah Konsumsi Tiwul)

 

Arkan mengaku sudah mempertanyakan keterlambatan ini kepada desa. Namun, ia tidak mendapat alasan yang jelas.

"Tapi mereka (desa) mengaku, biaya raskin yang dikumpulkan warga sudah disetor ke Bulog. Karena itu, kami datang mendesak Bulog segera menyalurkan raskin itu," desaknya.

Sementara itu, Kepala Bulog Subdrive Bima, Burhanudin Azhari mengatakan, pihaknya tidak menyalurkan raskin tahun 2017 karena belum adanya permintaan raskin dari Pemda Bima.

"Kalau sudah ada surat permintaan dari Pemda Bima, kami siap menyalurkan raskin kapan saja. Bahkan stok raskin sampai Juni sudah siap. Tapi surat pemintaan itu belum kami terima," imbuhnya.

Ia mengakui, biaya raskin dari desa sudah ditransfer ke Rekening Raskin. Namun, karena belum adanya permintaan pemerintah, pihaknya tidak bisa menyalurkan raskin.

"Memang masyarakat sudah melakukan penyetoran melalui rekening raskin pusat. Tapi pemerintah belum meminta ke kita. Sedangkan raskin itu baru bisa disalurkan setelah ada surat permintaan pemda. Seperti itu aturannya," terang Burhanudin.

 

(Baca juga: Temukan Raskin Jelek, Bupati Purbalingga Sidak Bulog)

Menurut dia, surat permintaan itu belum dikeluarkan karena data penerima RTS-PM tahun ini tidak sesuai dengan fakta di lapangan.

"Misalnya, ada di desa itu warganya miskin tapi tidak menerima. Sehingga Pemda akan melakukan verifikasi ulang," tuturnya.

Ia menambahkan, jatah raskin untuk Kabupaten Bima yang belum disalurkan sebanyak 599.925 ton per bulan untuk 39.995 Kepala Keluarga (KK) penerima manfaat. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com