Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Status Dukung "Gerakan Matikan Lilin untuk Ahok", Gubernur Sebut Akun Facebook Di-"hack"

Kompas.com - 14/05/2017, 11:29 WIB
Hendra Cipto

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com - Status yang tertulis di dinding akun Facebook milik Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo menjadi viral di media sosial.

Dalam status itu tertulis bahwa Syahrul mendukung "Gerakan Matikan 1.000 Lilin" yang sebelumnya digelar untuk mendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pantai Losari. Namun, aksi itu dibubarkan oleh massa beratribut Front Pembela Islam (FPI).

"Saya Gubernur Sulsel sangat mendukung "Gerakan Matikan 1000 Lilin" demikian bunyi tulisan yang beredar di bawah nama Syahrul Yasin Limpo.

Status itu tercatat ditulis empat jam sebelum aksi digelar, Sabtu (13/5/2017) malam.

(Baca juga: Massa Beratribut FPI Bubarkan Aksi 1.000 Lilin untuk Ahok di Pantai Losari

Tidak hanya seruan mendukung gerakan lilin dimatikan, ada juga seruan mengundang seluruh warga untuk membubarkan aksi 1.000 lilin. Bahkan, juga ada unggahan gambar maupun tulisan yang berbau provokasi dan memicu isu SARA.

Ketika dikonfirmasi, Syahrul membantah keras membuat status dan mengunggah gambar-gambar tersebut.

"Saya tidak pernah buat status-status seperti itu di Facebook. Akun saya dibajak. Saya sudah ambil kembali aku dan saya telah memberikan penjelasan di dinding. Maaf ya, saya lagi ada acara," ungkap Syahrul ketika dikonfirmasi via telepon, Minggu (14/5/2017).

Syahrul berpesan agar masyarakat tidak mudah percaya dan terpancing dengan unggahan status maupun foto yang berbau SARA di tengah situasi yang sensitif saat ini.

 

 

Kompas TV Ambon Gelar Aksi 1.000 Lilin untuk Dukung AHok
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com