Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangkai Paus Sepanjang 22 Meter Ditemukan di Seram Bagian Barat

Kompas.com - 10/05/2017, 18:49 WIB
Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Bangkai seekor paus ditemukan warga mengambang dan terdampar di tepi laut Dusun Hulung, Desa Iha, Kecamatan Huamual, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) Maluku, Rabu (10/5/2017) sore.

Bangkai paus itu pertama kali ditemukan sejumlah warga yang hendak pergi ke pantai di dusun tersebut sekira pukul 16.00 WIT. Penemuan itu sontak menggegerkan warga di dusun tersebut.

Kapolsek Huamual Ipda Idris Mukadar membenarkan adanya penemuan bangkai paus tersebut. Dia mengaku hingga malam ini, bangkai paus itu masih berada di pantai tersebut.

“Bangkai paus itu ditemukan warga tepat di Dusun Hulung, sampai saat ini masih berada disana,” kata Mukadar, Rabu malam.

Dia menjelaskan, semula warga mengira kalau bangkai paus yang ditemukan itu adalah cumi raksasa, namun setelah diperiksa ternyata hewan tersebut lebih mirip paus.

”Awalnya warga mengira itu cumi, tapi setelah diperiksa ternyata bangkai paus karena lebih mirip dengan paus,” ujarnya.

(Baca juga: Selamatkan Paus Pembunuh, Nelayan Gorontalo Buang 2 Ton Ikan)

Menurut dia, setelah diperiksa, anggota Babimkantibmas setempat bersama warga juga ikut mengukur panjang paus tersebut.

”Panjang paus itu mencapai 22 meter dan lebar 4 meter. Warga juga menemukan taring sepanjang 4 meter di bangkai ikan paus tersebut,” katanya.

Dia menduga paus raksasa itu telah mati sejak beberapa hari yang lalu sebab bagian tubuh ikan tidak sempurna lagi. Selain itu bagian perut ikan juga telah hancur.

”Kalau dilihat dari kondisi bangkai ikan paus itu, kemungkinan ikannya sudah mati sejak beberapa hari lalu,” tuturnya.

 

Kompas TV Nelayan asal Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, menemukan hiu paus di Perairan Laut Pulau Maniang. Binatang langka yang dilindungi ini, ditemukan nelayan saat tengah melaut. Terkait keberadaan mamalia ini, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kolaka akan melakukan pengkajian apakah binatang itu menetap di Pulau Padamarang ataukah berimigrasi ke tempat lain. Untuk sementara, hiu paus ini akan dibiarkan di habitatnya dan pemerintah akan memberikan perlindungan secara maksimal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com