Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Rekonstruksi, Otak Pembunuhan Satu Keluarga di Medan Dikejar Warga

Kompas.com - 08/05/2017, 15:42 WIB

MEDAN, KOMPAS.com - Ratusan warga mengejar Andi Lala (40) otak pelaku pembunuhan satu keluarga di Jalan Mangaan 1, Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara usai melakukan rekonstruksi atau reka ulang pembunuhan sadis tersebut, di Kelurahan Mabar, Senin (8/5/2017).

Warga yang geram atas perbuatan sadis tersangka berusaha mengepung Andi Lala meski puluhan personel Polda Sumut dan Polres Pelabuhan Belawan sudah memberikan pengamanan ekstra ketat terhadap tersangka Andi Lala yang ada di kursi roda.

Upaya warga yang mencoba menyakiti Andi Lala berhasil digagalkan aparat keamanan.

Warga tampak emosi, ketika melihat Andi Lala. Mereka terus mengejar hingga ke dalam mobil yang sedang diparkir di Jalan Kayu Putih, Kelurahan Mabar.

Baca juga: Kronologi Pembunuhan Satu Keluarga di Medan hingga Penangkapan Pelaku

Saat berlangsungnya rekonstruksi pembunuhan di rumah korban Rianto (40) yang diperbolehkan masuk hanya petugas kepolisian beserta Kepala Lingkungan.

Sementara, masyarakat cukup jauh menonton dan dibatasi tali pengaman yang dibuat oleh petugas kepolisian, untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan, serta ketertiban pelaksanaan rekonstruksi pembunuhan tersebut.

Tersangka Andi Lala, beserta pelaku Andi Saputra, dan Roni Agara dikawal ketat polisi saat berlangsungnya pelaksanaan rekonstruksi pembunuhan itu.

Proses rekonstruksi pembunuhan tersebut dipimpin Kasubdit Jahtanras Direktorat Reserse Kriminal Umun Polda Sumut AKBP Feisal Napitupulu yang memimpin penangkapan ketiga tersangka.

Sebelumnya, Polda Sumut mengamankan empat tersangka yakni tiga pelaku dan satu penadah yang terlibat dalam pembunuhan satu keluarga di Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli.

Dalam peristiwa pembunuhan di Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli, Minggu pagi (9/4/2017) lima orang tewas, yakni Rianto (40) dan isterinya Riyani (35), dua anaknya Syafa Fadillah Hinaya (15) dan Gilang Laksono (11) dan mertuanya bernama Marni (60).

Sedangkan puteri bungsu korban Rianto bernama Kinara (4) ditemukan dalam kritis dan dibawa untuk menjalani perawatan di RS Bhayangkara Medan.

Baca juga: Rekonstruksi Pembunuhan Satu Keluarga di Medan Dimulai dari Supermarket

Kompas TV Polisi melakukan rekonstruksi kasus pembunuhan satu keluarga di Medan, Sumatera Utara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com