Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahanan Rutan Pekanbaru Sengaja Ditumpuk untuk Diperas

Kompas.com - 08/05/2017, 12:18 WIB

PEKANBARU, KOMPAS.com - Menteri Hukum dan HAM RI, Yosanna Laoly mengatakan tahanan di Rutan Sialang Bungkuk sengaja di tumplek (dikumpulkan) dalam satu ruangan kemudian diperas.

Menurutnya ada perbuatan yang tidak bertanggungjawab dari staf terkait aksi pungutan liar tersebut.

"Saya sudah dengarkan keluhan dari tahanan. Bahwa memang ada perbuatan yang sangat tidak bertanggungjawab dari staf. Ada pemerasan, sengaja dibiarkan keadaan begitu padat di suatu ruangan tertentu untuk diperas," ujar Yosanna di Sialang Bungkuk, Minggu (7/5/2017).

"Saya minta Pak Kapolda tidak cukup sanksi administratif. Saya minta disidik pidana petugas-petugas yang mengambil uang. Tidak bisa kita tidak ada toleransi yang begitu," tambah dia.

Menurutnya harus disidik secara pidana siapa yang memeras.

"Mudah-mudahan cukup bukti dan saya harap cukup bukti. Dari bukti tersebut nantinya terserah polisi bagaimana caranya. Saya minta dikasih juga pelajaran di taruh di dalam (rutan) rasanya seperti apa. Supaya tahu rasa juga," tegas Yosanna.

(Baca juga: Keluarga Napi Beberkan Pungli di Rutan Pekanbaru dari Rp 20.000 hingga Rp 7 Juta)

Yosanna menjelaskan, kasus ini harus menjadi pelajaran berharga bagi Kalapas seluruh Indonesia supaya memperhatikan kondisi di rutan.

"Periksa KPLPnya, petugas pengamannya seperti apa jangan sampai ada peras-peras," ungkapnya.

Pihaknya, sambung Yosanna, akan membentuk tim untuk menyelesaikan segala permasalahan rutan dan lapas seluruh Indonesia.

"Setelah ini saya akan bentuk tim rapat dengan seluruh jajaran PAS seluruh Indonesia untuk membuat kebijakan-kebijakan mengenai persoalan ini," terang Yosanna.

Persoalan kelebihan kapasitas menjadi hal yang paling dosoroti. "Rata-rata di Riau, lapas dan rutan over kapasitas 500 persen," terang Yosanna.

(Baca juga: Kronologi Kaburnya Seratusan Tahanan di Rutan Pekanbaru)

Sebelumnya kisruh terjadi di Rutan Sialang Bungkuk, Jum'at (5/5/2017) siang. Sebanyak 448 tahanan kabur setelah menerobos pintu gerbang sebelah kanan rutan.

"Saya minta yang di luar (melarikan diri) kembali (menyerahkan diri) dari pada dikejar-kejar," tutup Yosanna. (Budi Rahmat/Tribun Pekanbaru)

 

Berita ini tayang di Tribun Jabar dengan judul: Sudah Dengarkan Keluhan Tahanan, Menkumham: Kasih Pelajaran bagi Pemeras)

Kompas TV Minggu (7/5) malam, aparat Polresta Pekanbaru, Riau, mengejar para warga binaan yang kabur dari Rutan Sialang Bungkuk hingga ke Siak.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com