Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semangat Mbah Ponco Melawan Sakit sebelum "Shooting" Film "Ziarah"

Kompas.com - 07/05/2017, 18:45 WIB
Markus Yuwono

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Ponco Sutiyem (95), warga Dusun Batusari, Desa Kampung, Kecamatan Ngawen, Gunungkidul, Yogyakarta, setelah terpilih sebagai calon pemain di film Ziarah sempat sakit dan harus dirawat beberapa hari.

“Dulu sempat sebelum acara shooting (pengambilan gambar) baru dibilangin bikin film, waktu awalnya sempat sakit di rumah sakit. Karena saking semangatnya cepat sembuh,” kata Risdiyanto, salah seorang cucu Mbah Ponco yang mendampingi dalam pengambilan gambar film Ziarah di rumahnya di Dusun Pagerjurang, Desa Kampung, Ngawen, Sabtu (6/5/2017).

Baca juga: Mbah Ponco Sutiyem Senang Bisa Menonton Dirinya Sendiri dalam ?Ziarah?

Selama sakit, Ponco Sutiyem selalu bertanya kapan pengambilan gambar dimulai. Bahkan saking senangnya, hampir setiap hari selalu menunggu momentum bahagia tersebut.

Setelah beberapa hari terbaring sakit, Mbah Ponco akhirnya sembuh dan langsung mengikuti pengambilan gambar. Dengan semangat tinggi, Mbah Ponco mengikuti setiap adegan yang diarahkan oleh sang sutradara BW Purba Negara.

“Saking semangatnya sembuhnya cepat, dan langsung beraktivitas,” kata Risdiyanto.

Risdiyanto menceritakan, Mbah Ponco antusias mengikuti setiap adegan film. Bahkan, ia kuat mengikuti pengambilan gambar di beberapa lokasi luar desanya seperti di makam pahlawan di Klaten dan rawa Jombor, Klaten, Jawa Tengah.

Meski tak bisa membaca dan menulis, namun dengan ketekunan belajar, dia berhasil menjalani setiap adegan dengan baik. Di usianya lebih dari 90 tahun, sutradara harus sabar mengajari setiap adegan kepada Mbah Ponco.

“Simbah itu tak bisa membaca dan menulis, tetapi semangatnya yang luar biasa itu, dan mengikuti arahan dari Mas BW Purba akhirnya bisa main film. Kadang jika kesulitan saya yang mendampingi,” ucapnya.

“Saya salut dengan Mas BW Purba dan kru yang sabar mengajari Mbah Ponco,” kata Risdiyanto.

Dia mengaku tak percaya neneknya menjadi salah satu nominasi aktor terbaik ASEAN International Film Festival and Awards (AIFFA) 2017. Sebab, sebagai petani tak pernah sekalipun menekuni dunia perfilman. Apalagi di tempat tinggal neneknya, sinyal televisi harus ditangkap dengan parabola karena terhalang perbukitan.

“Saya dengarnya masuk nominasi baru kemarin sore (Jumat, 5/5/2017) dari Mas Bagus Setiyawan (salah satu kru film), sangat luar biasa sekali. Alhamdulilah, Mbah Ponco yang latar belakangnya seorang petani bisa bersaing,” katanya.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com