Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Ibu dan Anaknya Terkubur Longsor Tebing Sungai Gendol

Kompas.com - 05/05/2017, 19:35 WIB
Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Tebing Sungai Gendol setinggi 70 meter di Kepuharjo, Cangkringan, Sleman, ambrol menimpa istri dan anak seorang sopir truk pasir.

Salah satu saksi mata kejadian, Ribet (38), warga Kalitengah Lor, Cangkringan, Sleman, menceritakan sebelum kejadian, ada tiga orang yang berteduh di bawah tebing karena cuaca sangat panas.

"Satu penambang , lalu istri Budimariyanto dan anaknya yang masih kecil. Awalnya kan anaknya dalam truk, terus dipanggil mau diajak makan sekalian berteduh," ujar Ribet, warga Kalitengah Lor, Cangkringan, Sleman, saat ditemui Kompas.com di lokasi kejadian, Jumat (5/5/2017).

Baca juga: Warga Temukan Potongan Kaki Korban Longsor Ponorogo

Dijelaskannya, sekitar pukul 11.30 WIB, tiba-tiba tebing tempat mereka berteduh runtuh dan menimpa tiga orang tersebut.

"Saya lagi menambang di sebelah utara, tiba-tiba dengar suara breeeg ternyata tebing runtuh. Saat kejadian Budimariyanto berada atas tebing sisi lainya, semua yang di situ melihat," jelas Ribet.

Mengetahui tebing runtuh, para penambang pasir yang ada di lokasi, termasuk Budimariyanto, langsung berusaha menolong. Namun mereka hanya berhasil menyelamatkan satu orang karena berada di pinggir.

Melihat material yang menimpa cukup banyak, para penambang pun meminta bantuan Tim SAR.

"Kita gali bisa satu diselamatkan hanya kakinya luka ringan. Tapi yang dua lagi tertimpa material yang banyak, tadi langsung menghubungi SAR," jelasnya.

Usai mendapat laporan, Tim SAR BPBD Sleman, relawan dan kepolisian langsung menuju ke lokasi. Karena banyaknya material, proses evakuasi dilakukan dengan alat berat. Hingga berita ini ditayangkan, kedua korban belum ditemukan.

Baca juga: Jenazah Ketujuh Korban Longsor Ponorogo Ditemukan Seorang Petani

Sementara itu, Kepala Desa Kepuharjo, Heri Suprapto menuturkan, dua korban yang tertimpa material merupakan ibu dan anaknya warga Kepuharjo, Cangkringan, Sleman.

"Korban yang tertimbun material Isti Mulyaningsih (25) dan putranya yang masih berusia 4,5 tahun, Berlian Budiananta," pungkasnya.

Kompas TV Akibatnya, satu orang hanyut atas nama Nurnainah, sementara 180 orang lainnya harus mengungsi. 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com