Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tersambar Petir Saat Buang Air Besar, Nelayan Hilang di Tengah Laut

Kompas.com - 04/05/2017, 13:55 WIB
Abdul Haq

Penulis

BONE, KOMPAS.com - Seorang nelayan di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, hilang di tengah laut setelah tersambar petir. Korban menghilang setelah pamit buang air besar (BAB).

Peristiwa yang menimpa Ridwan Alias Ide (35) warga Desa Mallari, Kecamatan Awangpone ini bermula saat korban bersama delapan rekannya untuk mencari ikan pada pukul 22.00 Wita, Rabu (3/5/2017), di perairan Tanjung Palette, Kecamatan Taneteriattang Timur.

Namun saat tiba di bagan ikan milik Umar (40) pada pukul 01.00 Wita, Kamis (4/5/2017). korban pamit menggunakan perahu sampan kepada rekannya karena ingin buang air besar. Namun kemudian, petir menyambar dan bersamaan dengan itu, Ridwan menghilang di tengah laut.

"Dia minta izin sama temannya untuk buang air dan tidak lama ada petir menyambar dan korban hilang" kata Darwis, warga setempat.

Para rekan korban kemudian melakukan pencarian hingga pagi hari namun korban tak kunjung ditemukan.

Tim Basarnas yang menerima laporan kemudian mulai melakukan pencarian pada pukul 08.00 Wita namun hingga saat ini korban belum ditemukan. Pihak Basarnas mengaku kesulitan melakukan pencarian lantaran cuaca buruk dan hujan deras yang terus melanda.

"Lokasi jatuhnya korban berjarak 18 kilometer dari daratan atau perjalanan 1 jam lebih dan sampai sekarang kami belum temukan akibat cuaca buruk," kata Andi Sultan, Kepala Basarnas Kabupaten Bone, Kamis.

(Baca juga: Tersambar Petir Saat Berteduh, Suami Tewas, Istri Alami Luka Bakar)

 

 

Kompas TV Sepasang Suami Istri Tewas Disambar Petir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com