Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eksekusi Lahan di Gowa Bentrok, 5 Warga Diamankan Polisi

Kompas.com - 04/05/2017, 13:02 WIB
Abdul Haq

Penulis

GOWA, KOMPAS.com - Bentrok fisik tak terhindarkan antara aparat kepolisian dengan warga yang bertahan sebagai tergugat atas eksekusi lahan seluas 8.000 meter, Kamis, (04/5/2017).

Obyek sengketa berupa lahan persawahan di Desa Tamanyeleng, Kecamatan Barombong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan berhasil dilakukan setelah pasukan Brimob menorobos pertahanan warga.

Eksekusi lahan yang mulai digelar pada pukul 09.00 Wita ini sempat tertahan lantaran pihak eksekutor Pengadilan Negeri (PN) Sungguminasa dihadang oleh puluhan kerabat tergugat.

Ratusan anggota polisi yang mencoba menorobos pertahan warga mendapat perlawanan.

Meski dihujani tembakan gas air mata. Kerabat tergugat tetap melawan menggunakan balok kayu dan lemparan batu. Situasi tak terkendali ini memaksa pihak kepolisian mundur.

Pada pukul 10.30 Wita ratusan pasukan Brimob menerobos pertahanan warga meski dihujani lemparan batu.

Pihak tergugat bertahan lantaran menilai bahwa pihak pengadilan salah obyek dalam melakukan eksekusi.

Lahan persawahan seluas 8.000 meter selama ini dikuasai oleh pihak tergugat, Dobu Sampara yang menilai bahwa lahan tersebut milik leluhurnya dan dilangkapi dengan seritifikat rinci.

Sementara pihak penggugat, Hamzah Mangga memenangkan gugatannya sesuai dengan keputusan pengadilan.

"Salah obyek dimana persil yang diajukan oleh penggugat salah dan tidak terdaftar di kantor desa makanya kami bertahan. Selain itu kami sudah ajukan PK (peninjauan kembali) sejak Januari 2017 tapi belum ada tanggapan dari pengadilan," kata Amran Supiarto, kuasa hukum tergugat.

Eksekusi lahan ini berhasil dilakukan pada pukul 11.00 Wita setelah sejumlah warga berhasil diamankan polisi. Pihak pengadilan mengaku bahwa eksekusi ini berdasarkan surat keputusan pengadilan yang dimenangkan oleh penggugat.

"Eksekusi ini sudah empat kali ditunda dan kalau ada keberatan silahkan berperkara di pengadilan kami hanga jalankan keputusan pengadilan," kata Erang, eksekutor PN Sungguminasa.

Baca juga: Eksekusi Lahan di Gowa Ricuh, Polisi Dihujani Batu 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com